EMA mengacu pada hasil studi yang menunjukkan pasien yang di berikan sejumlah dosis Paxlovid dapat mengurangi resiko kematian dan rujukan rumah sakit dalam jumlah signifikan.
Namun, mayoritas pasien dalam studi tersebut adalah penderita Covid-19 varian Delta.
Tetap saja EMA mengklaim jika pengujian laboratorium menunjukkan bahwa Paxlovid tetap efektif menangkal varian Omicron.
Pil Paxlovid ini adalah kombinasi dari molekul PF-07321332, dan antiviral virus HIV Ritonavir, yang dikonsumsi dalam tablet terpisah.
Penelitian membuktikan bahwa Varian Omicron dapat bertahan hidup lebih lama di permukaan kulit dan plastik dibandingkan varian-Varian terdahulu.
Melihat hasil dari berbagai pengujian, EMA menyimpulkan bahwa keuntungan yang didapat dari Paxlovid melebihi resikonya.
Penggunaannya pada masyarakat luas membutuhkan proses perizinan dari Komisi Anggota seluruh Uni Eropa yang memakan waktu berjam-jam bahkan hitungan hari.
Amerika Serikat, Kanada, dan Israel adalah salah satu dari sedikit negara yang sudah memberikan lampu hijau pada obat baru Pfizer ini.***