Sebenarnya, pemberian vaksin melalui semprotan hidung merupakan bukanlah hal baru di dunia media. Sejak tahun 2003 lalu, vaksin untuk influenza (FluMist) sudah beredar di pasaran dan banyak digunakan.
Baca Juga: China Umumkan Pembatasan Perjalanan, saat Kasus Lokal Baru terkait Covid-19 Teridentifikasi
Saat ini, sejumlah peneliti dan pengembang tengah mencoba untuk melakukan hal yang sama pada vaksin COVID-19.
Dilansir dari situs Healthline, saat ini, 7 dari 100 vaksin yang tengah dikembangkan di dunia adalah vaksin semprot hidung.
Ada ahli yang menyebut bahwa penggunaan vaksin melalui semprotan hidung mungkin lebih efektif untuk kasus COVID-19. Pasalnya, virus ini masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, terutama hidung.
Maka dari itu, memasukkan vaksin dari hidung diduga bisa meningkatkan sistem pertahanan pada area tersebut sehingga virus tidak mudah masuk dan menginfeksi tubuh. ***