MEDIA BLITAR - Sosok Lois Owen atau disapa dr Lois tentu tak asing bagi warganet. Namanya sempat santer curi perhatian, setelah hadir di acara yang dipandu Hotman Paris.
Pada acara tersebut, Lois Owen menyampaikan tanggapannya tentang Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Lois Owen menyangkal Covid-19, hingga menuding pasien Covid-19 meninggal karena obat.
Baca Juga: Singgung Pemeriksaan Kesehatan Jiwa dr Lois, dr Tirta: Setelah Minta Maaf, Kesehatan Dicek
Tuai polemik dan tanggapan dari banyak pihak atas penyataannya, hingga sempat membuat kegaduhan. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kemudian mengundang Lois Owen, untuk hadir memenuhi undangan, guna memberikan klarifikasi dan mempertanggung jawabkan pernyataannya. Namun, Lois Owen mengisyaratkan tolak undangan tersebut.
Hingga muncul kabar, bahwa dilakukan penangkapan pada Lois Owen, karena menyiarkan berita bohong dengan sengaja yang dapat menimbulkan kebenaran di kalangan masyarakat dan menghalangi penanggulangan Covid-19. Atas kasus tersebut, Lois Owen ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: dr. Lois Tantang Rumah Sakit untuk Buka Data Pasien Covid-19 Meninggal Karena Interaksi Obat
Meski ditetapkan sebagai tersangka, Lois Owen tak ditahan karena beberapa pertimbangan dari pihak polisi.
Sementara itu, satu bulan berlalu, Lois Owen kembali disorot publik, berkenaan dengan jabatan barunya yang menjadi petinggi di salah satu partai politik.
Di mana Lois Owen menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai). Dan sebagai informasi, partai Pandai merupakan partai yang digagas dan diketuai oleh Farhat Abbas.