Badan Menggendut Pasca Melahirkan? Simak Cara Tepat Diet Sehat dan Aman Khusus Ibu Menyusui

- 25 Februari 2022, 22:13 WIB
Badan Menggendut Pasca Melahirkan? Simak Cara Tepat Diet Sehat dan Aman Khusus Ibu Menyusui
Badan Menggendut Pasca Melahirkan? Simak Cara Tepat Diet Sehat dan Aman Khusus Ibu Menyusui //Pexels/Hussein Altameemi/

MEDIA BLITAR – Menggendut setelah melahirkan adalah hal yang lumrah bagi seorang wanita. Namun, ada beberapa wanita yang jadi tidak PD dengan bentuk tubuhnya pasca melahirkan.

Lantas muncullah banyak pertanyaan soal bolehkan seorang ibu memiliki seorang bayi yang sedang menyusui melakukan diet.

Baca Juga: Semangka Bagus untuk Kehamilan? Berikut Cara Mengkonsumsinya

Pasti jika kamu adalah seorang ibu baru yang masih belum terlalu berpengalaman mengurus si kecil, akan bingung dan bertanya-tanya. Sebab, jika salah kaprah akan membahayakan si kecil.

Apalagi, nutrisi yang dibutuhkan tubuh saat menyusui lebih tinggi dibandingkan saat kehamilan, apa yang konsumsi akan berpengaruh pada kualitas ASI dan seberapa cepat tubuh pulih setelah melahirkan.

Lantas bagimanakah cara diet yang aman saat kamu sedang aktif menyusui si kecil. Bolehkan seorang ibu menyusui melakukan diet? Nah kamu berada di artikel yang tepat. Simak penjelasannya disini.

Baca Juga: 12 Manfaat Semangka Selama Kehamilan, Salah Satunya Mengurangi Pembengkakan Kaki dan Tangan

“Ibu yang sedang menyusui tidak perlu makan makanan khusus. Tetapi penting bahwa diet ibu menyusui adalah diet seimbang dan bergizi yang baik,” kata ahli gizi, Swati Kapoor dari India dilansir Indian Express.

Pada periode ini selain kalori dan protein, terjadi peningkatan kebutuhan pada kalsium dan zat besi.

Oleh karena itu, konsumsi semua kelompok makanan seperti sereal, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, susu serta produk turunannya, gula dan lainnya.

Baca Juga: Rekomendasi 9 Buah Segar yang Mengandung Vitamin C Terbaik dan Mampu Menjaga Daya Tahan Tubuh

Selain itu, konsumsi juga makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran berdaun hijau, wijen hitam, kismis, delima dan lainnya.

Konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung kalsium seperti susu & produknya, wijen putih, ragi, serta jambu biji juga dianjurkan.

“Jika Anda menyusui, bicarakan dengan dokter atau ahli gizi tentang diet Anda. Biasanya, Anda harus mendapatkan 200 hingga 500 kalori lebih banyak daripada jika kamu tidak menyusui,” kata Swati.

Swati juga menyebutkan nutrisi mayor dan minor yang wajib dikonsumsi oleh ibu menyusui, seperti berikut ini;

Baca Juga: Aurel Hermansyah Melahirkan, Atta Halilintar Unggah Foto Sang Buah Hati, Banjir Ucapan Selamat!

Energi

Dibutuhkan energi ekstra untuk memproduksi ASI. Ibu menyusui membutuhkan tambahan 400 kalori rata-rata per hari di luar kebutuhan kesehatan normal mereka.

Protein

Recommended Dietary Allowance untuk protein selama menyusui mencakup tambahan 15 gram per hari (RDA 65 gram per hari) dalam enam bulan pertama setelah melahirkan dan tambahan 12 gram per hari (RDA 62 gram per hari) setelahnya.

Cairan

Cairan yang cukup untuk tetap terhidrasi termasuk 2 hingga 3 liter per hari, atau setidaknya delapan porsi 8 ons, dan dapat mencakup air, susu atau susu kedelai, minuman tanpa kafein dan lainnya.

Batasi kafein hingga setara dengan satu cangkir kopi sehari untuk menghindari bayi gelisah atau sulit tidur.

Baca Juga: 5 Makanan dan Buah-buahan Berikut ini bisa Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin dan mineral

Makanan merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan ibu menyusui, seperti kalsium, vitamin A, vitamin C, vitamin D, dan seng.

Suplemen vitamin dan mineral tidak menggantikan diet sehat, tetapi beberapa wanita menyusui mungkin memerlukan suplemen multivitamin dan mineral selain makan makanan yang seimbang.

Ibu menyusui memerlukan diet makanan seimbang per hari, yang terdiri dari protein (tiga porsi), kalsium (lima porsi), zat besi (satu porsi), vitamin C (dua porsi), sayuran berdaun hijau (tiga-empat porsi), buah dan sayuran (satu porsi), biji-bijian utuh dan karbohidrat kompleks terkonsentrasi (tiga porsi), makanan tinggi lemak (jumlah kecil), delapan gelas air, serta makanan kaya DHA.

Menyusui adalah fase yang sangat penting dan indah dalam kehidupan ibu dan anak. Ini adalah fase ketika ikatan antara ibu dan anak dibangun dan diperkuat.

ASI sangat penting untuk pertumbuhan anak dan pentingnya nutrisi yang tepat tidak perlu dipertanyakan lagi.***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x