Network
MEDIABLITAR - Vaksinasi merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus yang sedang mewabah, salah satunya Covid-19. Namun, tahukah kamu bahwa wanita cenderung lebih kuat merespon efek vaksin dibandingkan pria?
Penggunaan vaksinasi sudah digalakkan di berbagai negara akhir-akhir ini, meskipun sudah sebagian besar berhasil. Namun masih terdapat beberapa kasus vaksin yang menimbulkan efek samping. Sekitar 79 persen dari penggunaan efek samping sudah dilaporkan adalah wanita, meskipun pemberian vaksin hanya 61 persen.
Respon tersebut menunjukkan bahwa tubuh wanita memiliki kecenderungan lebih kuat selama bertahun-tahun.
Pada tahun-tahun sebelumnya, respon tubuh wanita terhadap vaksin ini sudah terlihat dan mulai dipelajari ketika pemakaian vaksin seperti demam kuning, influenza, DPT dan lain sebagainya.
Dilansir MediaBlitar.om dari postingan di akun Instagram @antaranewscom pada Selasa, 21 Desember 2021. Sebuah penelitian di Amerika Serikat sudah menemukan tanggapan tubuh wanita mengenai efek samping vaksin Covid-19 lebih tinggi dibandingkan pria.
Respon tersebut karena tubuh wanita ternyata memiliki kemampuan lebih cepat untuk mengaktifkan sistem imunitas tubuh terhadap virus.
Para peneliti juga menduga peran hormon Estrogen pada wanita dapat membantu mengaktifkan respon daya tahan tubuh terhadap vaksin maupun virus.
Baca Juga: Vaksin Booster Akan Diberikan Kepada Masyarakat Umum Mulai 1 Januari 2022, Begini Kata Wamenkes
Sementara itu, Estrogen merupakan salah satu hormon yang memiliki fungsi penting pada tubuh wanita maupun pria, terutama berhubungan dengan sistem reproduksi.
Tidak hanya itu, hormon tersebut juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan tulang.
Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Varian Omicron, Dari Resiko hingga Vaksin untuk Cegah Penularan
Sebuah penelitian di Texas, Amerika Serikat juga menjelaskan, Estrogen mampu membantu tubuh untuk meningkatkan produktivitas lebih banyak sel T dan sel reaktor yang mampu menjaga manusia ketika disuntikkan vaksin.
Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan Testosteron pada pria ternyata hormon tersebut memperlambat respon imunitas tubuh.
Itulah alasannya kenapa tubuh wanita dianggap lebih kuat menanggapi vaksin yang masuk ke dalam tubuh dibandingkan pria.***
