Network
Menurutnya mengatakan, kemungkinan harus perlu Tindakan bronkoskopi dan juga dapat terjadi berbagai cedera seperti patah tulang, luka dan lain sebagainya.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Guguran Awan Panas Sejauh 1.900 Meter
“Mungkin perlu Tindakan bronkoskopi. Selain itu juga dapat terjadi berbagai cedera seperti patah tulang, luka dan sebagainya,” katanya lagi.
Oleh karena itu, Guru Besar FKUI yang menyarankan ada 3 langkah mencegah penyakit, akibat asap dan debu vulkanik dari letusan Gunung Merapi:
1. Cara pertama ini, yaitu menghindari keluar rumah atau lokasi pengungsian, bila tidak sangat diperlukan khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah terdampak asap dan debu vulkanik, akan tetapi bila anda harus terpaksa keluar rumah, gunakan alat pelindung, seperti masker.
2. Cara kedua ini, yaitu tutuplah sarana air atau sumur gali terbuka maupun penampungan air terbuka, agar tidak terkena debu.
Baca Juga: SIAGA! Gunung Merapi Luncurkan 17 Kali Guguran Lava Pijar
Selain itu, cuci dengan menggunakan air bersih di semua makanan, buah dan sayuran, hingga masyarakat sekitar diminta segera mencari pengobatan ke sarana pelayanan Kesehatan, bila terdapat beberapa keluhan, seperti batuk, sesak napas, iritasi pada mata dan kulit.
“Bagi masyarakat yang memiliki penyakit kronis, pastikan obat rutin harus selalu dikonsumsi,” tuturnya Kembali.
3. Cara ketiga ini, yaitu pastikan anda selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, baik itu dirumah maupun semaksimal mungkin di tempat pengungsian.
