Network
MEDIA BLITAR – Pada Minggu, 17 Januari 2020, Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Tengah dan Daerah Istimewa terpantau telah tiga puluh enam kali meluncurkan lava pijar dengan jarak luncur 1,5 km menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida memberikan keterangan tertuliskan bahwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada Minggu, 17 Januari 2020 pad pukul 00.00-06.00 WIB, guguran lava pijar Gunung Merapi meluncur ke arah barat daya.
Baca Juga: Innalillahi! Farida Pasha Artis Pemeran Mak Lampir dalam Misteri Gunung Merapi Meninggal Dunia
Menurut BPPTKG, selama periode pengamatan Gunung Merapi telah mengalami empat puluh tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 3-23 mm selama 12-188 detik dan enam kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm selama 5-8 detik. Selain itu, tebal asap kawah yang berwarna putih setinggi 50 meter di atas puncak kawah teramati selama pengamatan.
Sebelumnya, pada periode pengamatan Sabtu 16 Januari 2021 pada pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 20 kali meluncurkan lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
Baca Juga: Berita Duka: Farida Pasha Pemeran Mak Lampir Sinetron Misteri Gunung Merapi Berpulang
Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan terakhir, dari 8 hingga 14 Januari 2021), BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya dampak erupsi Gunung Merapi diperkirakan meliputi area yang dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Baca Juga: Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Tercatat 2 Kali Terjadi Gempa Vulkanik
