Network
MEDIA BLITAR – Mbah Dipo, Juru Kunci Gunung Semeru sempat memberikan pesan terakhir sebelum dirinya meninggal dunia.
Seperti diketahui bersama Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 4 November 2021 pada pukul 15.00 WIB terjadi secara tiba-tiba.
Menurut mitos yang beredar dari mantan juru kunci Gunung Semeru, Mbah Dipo turut andil dalam erupsi puncak Mahameru.
Mbah Dipo merupakan juru kunci Gunung Semeru yang menghabiskan sisa waktunya di kaki gunung ketinggian 3.676 Mdpl.
Baca Juga: Warna Air Berubah Mendadak Sebelum Semeru Meletus, Warga Panik Dengar Suara Ini
Dia sudah meninggal pada tahun 2017 dan kini juru kunci Gunung Semeru beralih ke Soeparti, istri ketiga dari Mbah Dipo.
Sebelum meninggal, Mbah Dipo memberikan pesan jika Gunung Semeru maka berlarilah ke arah sungai, jangan menuju ke arah Gunung Sawur.
"Jika Semeru sampai meletus, berlarilah ke arah sungai, jangan pernah menuju ke arah Gunung Sawur,” ungkapnya.
Baca Juga: Hasil Final BWF World Tour Finals: The Minions Lagi, Hoki – Kobayashi Menolak Kalah
Sebagai informasi, Gunung Sawur merupakan pos tempat pemantauan Gunung Semeru tepatnya di Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang.
Gunung Sawur berjarak kurang lebih 40 kilometer dari sisi barat Kabupaten Lumajang.
Gunung Sawur sering digunakan masyarakat untuk melihat keindahan Mahameru dengan lebih jelas.
Memiliki ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, di tempat ini kita juga dapat melihat Kota Lumajang dan Pantai Selatan dengan sangat jelas.
Belum diketahui dengan pasti kebenaran dari pesan Mbah Dipo tersebut.
Namun, sebagian masyarakat percaya, bahwa ada beberapa tanda sebuah gunung akan meletus atau naik aktivitas vulkanisnya, yang terkadang tidak terbaca oleh alat.
Tanda tersebut bisa diterjemahkan oleh seorang juru kunci Gunung Semeru itu sendiri yaitu Mbah Dipo.
Mbah Dipo dianggap 'sakti' karena pernah bertapa di Gunung Semeru, hingga rambutnya memanjang sampai pinggang.
Sebuah mitos tentang Mbah Dipo selama bertugas sebagai kuncen, atau juru kunci Gunung Semeru, ia sering meminta tamu untuk menginap di kediamannya.
Baca Juga: Nasib Adiknya Terlunta-lunta, Rizky Febian Enggan Merebut Bintang dari Teddy Pardiyana
Jika melanggar, maka akan terjadi suatu hal yang menimpa si tamu.
Mbah Dipo meninggal di Desa Kamar Kajang dan dimakamkan di belakang rumahnya.
Sementara itu, dilansir dari laman resmi BNPB, masyarakat diimbau mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.
Termasuk potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
Disclaimer: Artikel di atas sebelumnya telah tayang di KabarLumajang.com dalam judul Gunung Semeru Meletus, Pesan Juru Kunci Mbah Dipo: Jangan Menuju ke Arah Gunung Sawur.***
