MEDIA BLITAR – Warga sekitar di kaki Gunung Semeru ungkap keanehan sebelum puncak Mahameru 3.676 Mdpl memuntahkan lahar panas.
Fenomena ini seperti menjadi pertanda bahwa Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini akan meletus setelah sempat erupsi pada tahun lalu.
Kejanggalan tersebut seperti air mengalir di sungai yang semula jernih tiba-tiba menjadi kecoklatan dan mendadak debit air meninggi.
Awalnya, warga sekitar belum menyadari bahwa akan ada letusan besar dari Gunung Semeru. Namun, setelah melihat kejanggalan ini, saksi mata mulai merasakan gempa kecil.
Baca Juga: Ramalan Jayabaya Soal Mitos Pulau Jawa Terbelah Berkaitan dengan Meletusnya Gunung Semeru
Kemudian tak lama suara dentuman-dentuman terdengar bersumber dari Puncak Mahameru pada pukul 13.30 WIB.
Saat itulah warga di lereng Gunung Semeru mulai panik dan melihat dari kejauhan asap pekat berwarna abu keluar dari kawah gunung.
Suasana menjadi gelap gulita pada pukul 16.00 WIB, Takbir berkumandang saling bersahutan berharap agar terhindar dari marabahaya.
Letusan Gunung Semeru ini memuntahkan asap pekat berwarna abu hingga langit berubah gelap dan membuat suasana di wilayah di kaki gunung tersebut mencekam.