Studi Membuktikan Konsumsi Kacang Tanah Redakan Stres dan Depresi pada Anak Muda Dewasa

- 18 Oktober 2021, 12:14 WIB
ilustrasi kacang tanah..
ilustrasi kacang tanah.. /Pexels/Lucas Pezeta

“Peningkatan fungsi memori dan respons stres setelah mengkonsumsi kacang tanah dan selai kacang secara teratur tampaknya terkait dengan efek kesehatan mental dari senyawa bioaktif seperti resveratrol dan asam p-coumaric yang ditemukan dalam kacang, serta peningkatan kadar lemak rantai pendek. asam dan asam lemak jenuh rantai sangat panjang dalam plasma dan feses yang terkait dengan konsumsi kacang tanah,” kata Dr. Rosa M. Lamuela-Raventós, peneliti utama dari University of Barcelona.

Baca Juga: Dari Kacang-Kacangan hingga Bayam, Berikut 5 Makanan yang Bagus untuk Kesehatan Tulang

Penelitian dan penulisan makalah ini juga mengandalkan partisipasi anggota Klinik Rumah Sakit dan IDIBAPS.

Penelitian difokuskan kepada sekelompok 63 orang sehat berusia antara 19 dan 33 tahun, yang memasukkan produk kacang dalam porsi teratur dalam asupan harian.

Sebagian besar studi intervensi gizi telah dilakukan pada populasi dengan obesitas, sindrom metabolik atau yang berisiko penyakit metabolik kronis.

Baca Juga: 7 Manfaat Daun Salam, Air Rebusannya Disebut Bisa Obati Batu Ginjal Hingga Kanker

Peserta studi mengikuti diet reguler mereka dan mengkonsumsi produk kacang setiap saat sepanjang hari. Anggur, anggur, coklat hitam dengan lebih dari 70% kakao dan beri dikeluarkan dari diet peserta karena tingkat resveratrol yang tinggi, antioksidan yang ada dalam kacang. Selain itu, kacang-kacangan lainnya dikeluarkan dari diet

"Pada populasi yang berisiko ini, lebih mudah untuk mengamati efek menguntungkan dari mengubah pola makanan atau memperkenalkan makanan sehat dalam pola makan mereka," ungkap Lamuela seperti dilansir dari eurasiareview, Selasa 12 Oktober 2021.

Namun, dalam penelitian Lamuela mengatakan belum mengamati efek menguntungkan dari asupan harian produk kacang tanah pada peningkatan fungsi kognitif dan respons stres pada populasi muda dan kesehatan.

Baca Juga: Studi Terbaru Sebut Bahan Kimia Sintetis di Plastik Bisa Meningkatkan Resiko Kematian Dini

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: Prnewswire


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x