MEDIA BLITAR – Makanan merupakan kebutuhan bagi setiap manusia, sistem pencernaan memproses makanan kita sehingga bisa menyalurkan nutrisi ke seluruh tubuh. Namun, bagaimana jika salah satu fungsi dari sistem pencernaan kita terganggu? Tentu sangat berbahaya bukan.
Salah satu penyakit yang seringkali mengganggu sistem pencernaan manusia adalah usus buntu. Bahkan dilansir dari sebuah penelitian mengatakan bahwa sekitar 5% orang Amerika akan mengalami radang usus buntu. Ini adalah penyebab nomor 1 sakit perut yang membutuhkan pembedahan.
Baca Juga: 5 Khasiat Telur yang Baik Bagi Tubuh, Salah Satunya Mencegah Penyakit Kolesterol
Penyakit usus buntu merupakan peradangan pada usus buntu atau apendiks. Penyakit ini bisa disebabkan beberapa faktor seperti usus tersumbat oleh feses, peradangan, dan infeksi pada apendiks, yakni bagian usus yang terletak di ujung usus besar.
Melansir dari Cleveland Clinic usus buntu adalah tabung seukuran jari yang terletak di mana usus besar dan kecil terhubung. Ini tidak memiliki fungsi yang diketahui, tetapi jika meradang atau terinfeksi (radang usus buntu), Anda memerlukan perawatan segera.
Baca Juga: Konsumsi Pisang Berbintik Hitam Mengobati Penyakit Kanker, Begini Kata dr. Zaidul Akbar
Usus buntu yang meradang dapat menyebabkan rasa sakit terus menerus. Atau mungkin pecah (ruptur), menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah.
Apendiks yang pecah dapat menyebarkan bakteri melalui rongga perut. Bakteri ini memicu infeksi serius yang terkadang fatal yang disebut peritonitis.
Banyak faktor yang diduga dapat memicu penyakit usus buntu, salah satunya dari faktor makanan. Bila pilihan makanan yang dikonsumsi tidak tepat, dapat memicu terjadinya peradangan pada usus buntu.