Perbedaan Vaksin Pfizer dan Moderna, Ketahui Efek Sampingnya

- 14 Agustus 2021, 16:38 WIB
Perbedaan Vaksin Pfizer dan Moderna, Ketahui Efek Sampingnya
Perbedaan Vaksin Pfizer dan Moderna, Ketahui Efek Sampingnya /Pixabay/torstensimon/

Selain itu, efek samping vaksin Moderna yaitu vaksin tersebut disuntikkan sebanyak dua kali pada setiap relawan, dengan jarak dua 28 hari antara suntikkan pertama dan kedua, biasanya efek samping kebanyakan muncul setelah pemberian suntikkan kedua.

Setelah suntikan pertama sebanyak 2,7 persen dari total relawan melaporkan adanya efek samping  berupa sakit di bekas suntikkan, lalu setelah pemberian dosis kedua efek samping dari vaksin Moderna timbul cukup bervariasi.

Baca Juga: Ikuti 5 Langkah Cara Download dan Cetak Sertifikat Vaksin di PeduliLindungi.id

Efek samping dari vaksin Moderna, seperti kelelahan, nyeri otot, sakit pada persendian, sakit kepala, nyeri di bekas suntikkan dan ruam kemerahan di sekitar lokasi suntikkan.

Perbedaan dari kedua vaksin tersebut, yaitu bisa dilihat dari isi menggunakan mRNA yang bisa mendorong sel tubuh memproduksi antigen untuk melawan Covid-19 dan penggunaan mRNA belum banyak digunakan untuk vaksin sehingga dianggap inovatif, namun bisa menimbulkan persoalan juga.

Sementara itu, kalau dari dosis masing-masing vaksin harus diberikan dalam dua dosis dengan jeda waktu yang berbeda agar imunitas tubuh terbentuk.

Vaksin Pfizer-BioNTech membutuhkan jeda tiga pekan antar penyuntikkan vaksinnya, sedangkan untuk vaksin Moderna dan AstraZeneca membutuhkan empat pekan jeda waktu antarvaksinasi.

Baca Juga: Vandalisme Antivaksin Merajalela di Pusat Covid-19 Prancis, hingga Bakar Tenda Pusat Vaksin

Sementara itu, vaksin Pfizer dan Moderna bisa dilihat dari efektifitas serta kemanjuran, menurut data terakhir menunjukkan vaksin Pfizer-BioNTech berhasil menciptakan imunitas hingga 95 persen selama 28 hari penyuntikkan pertama.

Namun bagi lansia yaitu yang berusia diatas 65 tahun, efektivitasnya mencapai 94 persen dan hasil uji klinis Moderna menunjukkan efektivitas yang mencapai 94,5 persen, namun data masih bisa berubah karena pengujian masih terus dilakukan.

Halaman:

Editor: Farra Fadila

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah