MEDIA BLITAR – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) telah memperbarui aturan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 untuk meningkatkan cakupan dan mempercepat program vaksinasi nasional.
Baru-baru ini Indonesia kedatangan varian vaksin baru yakni Pfizer, vaksin tersebut yang sudah digunakan oleh banyak negara, termasuk Amerika Serikat yang sangat dipercaya efektif untuk mengurangi penyebaran dari Covid-19.
Namun dari sekian banyak perkembangan vaksin Covid-19, Kementerian Kesehatan RI mengizinkan enam jenis, diantaranya adalah Sinovac, Pfizer-BioNTech, Moderna dan AstraZeneca.
Baca Juga: Begini Tanggapan Puan Maharani Terkait Sertifikat Vaksin Sebagai Syarat Akses Tempat Umum
Lantas, apa sih perbedaan dari vaksin Pfizer dan Moderna? Dilansir dari berbagai sumber informasi berikut penjelasannya.
Vaksin Pfizer dan Moderna adalah jenis vaksin yang menggunakan metode mRNA dan jenis vaksin tersebut berfungsi untuk memberikan tubuh informasi genetik untuk menghasilkan protein virus atau bakteri, termasuk juga lonjakan protein yang terdapat pada permukaan SARS-CoV-2.
Namun protein ini dapat memicu respons imun dan produksi antibodi spesifik, sehingga tubuh siap untuk melawan infeksi dari penyebab penyakit tersebut.
Meski demikian kedua vaksin bisa terbilang ampuh, bukan berarti tidak ada efek samping dari vaksin Pfizer dan Moderna setelah disuntikkan.
Namun efek samping vaksin Pfizer, menurut Paul Hunter Profesor di Fakultas Kedokteran University of Anglia, mengatakan bahwa vaksin tersebut memiliki sejumlah efek samping, seperti sakit kepala pada lengan yang disuntuk dan demam.