Network
Apalagi pada saat pandemi Covid-19, masyarakat perlu untuk menjaga kesehatan paru-paru dan saluran pernapasan.
selain itu, menghirup asap rokok dapat merusak jaringan pada paru-paru, tidak hanya membuat fungsi pernapasan menjadi lebih lemah, sesak napas dan merokok dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan yang berakibat fatal karena kanker.
Sementara itu, orang yang lebih sering merokok bisa menjadi terpapar Covid-19. Karena virus tersebut secara cepat menyerang bagian paru-paru, hal ini dapat berakibat menyebabkan komplikasi yang parah ketika terkonfirmasi Covid-19 karena adanya penyakit bawaan komorbid dan kerusakan pada paru-paru.
- Asupan kafein yang tinggi
Beberapa orang mungkin membutuhkan kopi untuk memulai aktifitas mereka atau meningkatkan fokus.
Hal tersebut memang tidak masalah, yang menjadi perhatian yaitu jika mengkonsumsi secara berlebihan akan mempengaruhi asupan kafein dalam tubuh.
Jika, konsumsi kafein terlalu banyak apalagi selalu ditambah setiap harinya, maka akan menyebabkan masalah yang meliputi gangguan tidur insomnia, tekanan darah tinggi, serta peningkatan resiko serangan jantung dan ginjal.
Baca Juga: Kurangi Konsumsi Rokok, Menkeu Naikkan Tarif Cukai Rokok
- Minum alkohol
Perlu diperhatikan ketika anda meminum alkohol memang tidak berbahaya, akan tetapi jika anda sering konsumsi alkohol harap berhati-hati, karena alkohol menyebabkan kerusakan pada liver atau hati.
Diketahui informasi sebelumnya pernah terdapat mitos tentang manfaat minuman beralkohol untuk mencegah Covid-19, namun hal tersebut dibantah keras oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dengan adanya konsumsi alkohol secara berlebihan justru dapat menyebabkan menurunnya imun tubuh untuk melawan infeksi, sehingga lebih rentan terhadap paparan Covid-19.
