Menjelang Idul Adha, Simak Keistimewaan Menjalankan Puasa Sunnah dalam 9 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah

- 13 Juli 2021, 16:42 WIB
Menjelang Idul Adha, Simak Keistimewaan Menjalankan Puasa Sunnah dalam 9 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah
Menjelang Idul Adha, Simak Keistimewaan Menjalankan Puasa Sunnah dalam 9 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah /Pixabay/Syaifulptak

MEDIA BLITAR - Bulan Dzulhijjah akan segera hadir yang akan memberikan perayaan kedua setelah Idul Fitri dan hal tersebut karena di dalam bulan yang terdapat perayaan Idul Fitri idul adha tahun 2021.

Tak hanya itu bulan Dzulhijjah juga termasuk bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, seperti bulan sya’ban maupun ramadhan maupun bulan lainnya.

Namun para ulama telah banyak meriwayatkan bahwa terdapat banyak keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT, pada saat umat muslim sedang mengerjakan hal yang sesuai dengan syariat ajaran islam.

Baca Juga: Jangan Lupa Kapan Puasa Tarwiyah 2021! Berikut Jadwal dan Bacaan Niat Puasa Sunnah Tarwiyah Idul Adha

Pada bulan Dzulhijjah umat muslim yang dianjurkan untuk menerapkan beberapa amalan menjelang peryaan hari raya idul adha dan terdapat salah satu amalan yang dianjurkan yaitu puasa sunnah. Ibadah sunah tersebut dapat dikerjakan 10 hari pertama pada bulan Dzulhijjah.

Selain itu, puasa sunnah 9 hari pertama Dzulhijjah dapat menghapuskan dosa selama setahun kebelakang dan puasa sunnah sudah bisa dikerjakan sampai menjelang hari raya Idul Adha, berikut rinciannya:

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Simak Ketentuan Hewan Kurban Berdasar Hukum Islam

  1. Dzulhijjah, Selasa 13 Juli 2021
  2. Dzulhijjah, Rabu 14 Juli 2021
  3. Dzulhijjah, Kamis 15 Juli 2021
  4. Dzulhijjah, Jumat 16 Juli 2021
  5. Dzulhijjah, Sabtu 17 Juli 2021
  6. Dzulhijjah, Ahad 18 Juli 2021 (Tarwiyah)
  7. Dzulhijjah, Senin 19 Juli 2021 (Arafah)

Dengan adanya puasa/Shaum diawal bulan Dhulhijjah diatas. Dikutip MediaBlitar dari artikel Priangantimurnews.com, menurut Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin mengkutip hadits riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas.

Baca Juga: Menag Terbitkan Surat Edaran Idul Adha Zona PPKM Darurat, Gus Menteri: Takbiran dan Salat Idul Adha Ditiadakan

Rasullulah SAW, bersabda:

“Tiada ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah). ‘Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. melainkan sholat malam didalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. Salah seorang sahabat bertanya ‘Apakah lebih baik daripada jihad fi sabilillah?’ Beliau bersabda, ‘iya, lebih baik daripada jihad fii sabiililaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)”.

Namun, jika hanya ingin berpuasa/Shaum di dua hari, sebelum Idul Adha yang disebut dengan puasa Tarwiyah dan Arafah, juga tidak mengapa.

Dilansir MediaBlitar.com dari artikel Priangantimurnews.com, Rasulullah shallallahi wassalam bersabda:

“Puasa pada hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun lalu, sedangkan puasa hari arafah akan mengampuni dosa dua tahun,” (HR. Tirmidzi).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Resep Gulai Kambing Yang Empuk dan Nikmat, Untuk Disajikan Bersama Keluarga Saat Idul Adha

Sedangkan, 10 Dzulhijjah tepat pada 20 Juli 2021 Idul Adha 1442H yaitu hari tasyrik dan haram untuk berpuasa, sebagai berikut rincian tanggalnya:

  1. Dzulhijjah, 21 Juli 2021
  2. Dzulhijjah, 22 Juli 2021
  3. Dzulhijjah, 23 Juli 2021

Serta, dengan perbanyak amal shaleh karena pahalanya akan dilipatgandakan dan pada 10 Juli 2021 yaitu hari terakhir untuk mencukur dan memotong kuku bagi yang berniat berqurban.

Dari Umar bin Muslim bin ‘Ammar’ Ukaimah Al Laitsi, berkata: saya mendengar Sa’id  bin Musayyab berkata: saya mendengar Ummu Salamah Istri Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam berkata, Rasullulah shallallahu ‘alaihi wassalam, bersabda:

“Barangsiapa memiliki hewan qurban, hendaklah ia berqurban jika hilal sepuluh Dzulhijjah telah terlihat jelas, janganlah ia mencukur rambut dan memotong kuku terlebih dahulu walau sedikit hingga ia selesai berqurban.” (HR Muslim No. 3656).***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x