Rasullulah SAW, bersabda:
“Tiada ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah). ‘Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. melainkan sholat malam didalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. Salah seorang sahabat bertanya ‘Apakah lebih baik daripada jihad fi sabilillah?’ Beliau bersabda, ‘iya, lebih baik daripada jihad fii sabiililaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)”.
Namun, jika hanya ingin berpuasa/Shaum di dua hari, sebelum Idul Adha yang disebut dengan puasa Tarwiyah dan Arafah, juga tidak mengapa.
Dilansir MediaBlitar.com dari artikel Priangantimurnews.com, Rasulullah shallallahi wassalam bersabda:
“Puasa pada hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun lalu, sedangkan puasa hari arafah akan mengampuni dosa dua tahun,” (HR. Tirmidzi).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Resep Gulai Kambing Yang Empuk dan Nikmat, Untuk Disajikan Bersama Keluarga Saat Idul Adha
Sedangkan, 10 Dzulhijjah tepat pada 20 Juli 2021 Idul Adha 1442H yaitu hari tasyrik dan haram untuk berpuasa, sebagai berikut rincian tanggalnya: