Awas Jangan Salah Artikan Hadits Nabi Berbuka Dengan yang Manis, Bisa Berbahaya

- 3 April 2021, 21:05 WIB
Awas Jangan Salah Artikan Hadits Nabi Berbuka Dengan yang Manis, Bisa Berbahaya
Awas Jangan Salah Artikan Hadits Nabi Berbuka Dengan yang Manis, Bisa Berbahaya /pexels/ilustrasi.

MEDIA BLITAR – Berbuka puasa dengan yang manis-manis dapat dengan mudah mengembalikan energi dalam tubuh yang hilang karena aktifitas seharian.

Padatnya aktifitas ditambah tubuh tidak menerima asupan nutrisi dari makanan selama berpuasa maka akan membuat tubuh kehabisan tenaga atau energi. Saat seperti inilah yang membuat makanan atau minuman manis bisa menjadi penawar bagi tubuh yang terasa kelelahan.

Banyak orang yang berbicara dan menyimpulkan anjuran dari sebuah hadits untuk berbuka dengan yang manis. Namun makna sebenarnya bukan yang seperti orang-orang katakan.

Baca Juga: Manajemen Arema FC Kecewa Usai Gagal Lolos di Piala Menpora 2021

Berawal dari hadits Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu yang menceritakan cara berbuka puasa Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam.

Dalam hadits tersebut diriwayatkan Rasulullah memberi anjuran berbuka puasa dengan yang manis dengan tahapan demi tahapan, berbuka dengan ruthab (kurma basah), atau jika tidak ada maka dengan tamr (kurma kering) atau jika tidak ada maka dengan air putih.

Namun, anjuran berbuka puasa dengan yang manis disalah artikan dengan apapun yang penting manis. Bisa itu es teh atau teh hangat, dawet, es sirup, jus, dan lain-lain yang menggunakan olahan gula.

Baca Juga: Viral! Istri Ustadz Solmed Joget TikTok

Memang beberapa jenis minuman dan makanan tersebut sangat nikmat dikonsumsi setelah berpuasa seharian, bahkan sampai bisa menyegarkan tenggorokan yang panas dan kering.

Namun perlu diketahui kalau cara berbuka puasa seperti itu salah. Apa lagi kalau dikonsumsi setiap hari, maka akan sangat berbahaya.

Halaman:

Editor: Farra Fadila

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x