Sempat Heboh Soal Video Vulgar Adhisty Zara, Ini Tips Buat Orangtua Mengedukasi Remaja Tentang Seks

26 Agustus 2020, 21:17 WIB
Ini Tips Buat Orangtua Mengedukasi Remaja Tentang Seks /PIXABAY

MEDIA BLITAR – Baru-baru ini, jagad hiburan tanah air sempat heboh dengan beredarnya
video instagram story milik artis muda yakni Adhisty Zara.

Diketahui bahwa pemain film Dua Garis Biru itu tampak memposting kemesaraannya dengan sang pacar, dimana dalam video itu sang pacar yakni Zaki Pohan terlihat meremas payudara Zara hingga dua kali.

Hal ini membuat masyarakat Indonesia ramai mengkritik aksi gadis yang masih berusia 17 tahun itu di media sosial. Sebagian ada yang mencela, ada pula yang membelanya hingga membuat tagar di twitter. Lalu, bagaimana baiknya menyikapi persoalan ini?

Baca Juga: Masih Stabil, Cek Update Terbaru Harga Emas Antam Hari Ini, Rabu 26 Agustus 2020

Di Indonesia, tidak sedikit orangtua yang masih menganggap tabu untuk memberikan pendidikan seksual pada anak dan remaja. Seharusnya, mereka sudah mulai diberikan pemahaman tentang seksualitas, hubungan dengan lawan jenis, serta hal yang menyangkut sistem reproduksi pria dan wanita.

Namun, terkadang orangtua bingung bagaimana cara memberikan edukasi seks untuk anak dan remaja. Berikut kami berikan tips untuk memberikan pendidikan seks untuk remaja.

Sebenarnya, anak dan remaja sama-sama membutuhkan edukasi seks sejak dini. Dikutip dari Journal of The American Academy of Pediatrics, baik anak-anak maupun remaja perlu menerima pendidikan yang akurat tentang seksualitas. Hal ini diperlukan agar mereka bagaimana perilaku seksual yang sehat.

Baca Juga: Mengenal Belimbing Karangsari, Si Manis yang Jadi Maskot Kota Blitar

Jangan sampai anak Anda telanjur mendapatkan informasi yang kurang tepat seputar seks dari sumber yang tidak dapat dipercaya, misalnya teman sebaya atau internet. Anak juga perlu tahu bahwa sebagai orangtua, Anda bisa diajak berdiskusi seputar topik tersebut.

Ketika anak sudah diberikan edukasi seks atau pendidikan seksual sejak dini, maka di masa remaja ia pun tidak merasa canggung dan lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri.

Apalagi, ketika anak sekolah sudah memasuki usia perkembangan remaja biasanya mempunyai pertanyaan yang lebih spesifik mengenai seks.

Baca Juga: Akhirnya, Keluarga dan Manajer Angkat Bicara Soal Video Viral Payudara Adhisty Zara Diremas Pacar

Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara menyampaikan dengan tepat. Edukasi seks pada anak juga tidak hanya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan organ seksual semata. Namun juga berhubungan dengan kepemilikan dan kenyamanan tubuh.

1. Bagian tubuh dan fungsinya
Studi menunjukkan, semakin sering anak terekspos dengan gambar seksual di media, akan lebih besar pula keterlibatan mereka dalam perilaku seksual sejak usia sangat muda.

Walaupun begitu, pendidikan seksual yang sebenarnya tidak akan menuntun anak menuju pergaulan bebas. Rasa penasaran mengenai seks adalah langkah alami dari pertumbuhan anak untuk belajar tentang tubuhnya.

Baca Juga: Trending Twitter! Adhisty Zara Eks JKT48 Tutup Kolom Komen Setelah Unggahan Video Dengan Pacar Viral

Edukasi seks membantu anak untuk lebih memahami tentang tubuh dan membantu mereka mencintai tubuh mereka sendiri. Sebelum masuk usia remaja, berikan edukasi seks mengenai area tubuh. Sebagai contoh, Anda mungkin bisa mengenalkan fungsi vagina atau penis, payudara, dan berbagai bagian tubuh lainnya.

Di samping itu, sampaikan pada anak bahwa tidak ada yang boleh menyentuhnya tanpa izin, baik teman sebaya, guru, atau orang dewasa lainnya. Tak lupa, beritahu anak bahwa bagian-bagian tubuh tertentu sebaiknya tidak disentuh oleh siapapun.

2. Pubertas yang akan dialami
Sebelum memasuki masa puber, tidak ada salahnya bagi Anda sebagai orangtua untuk menjelaskan apa saja perubahan pada tubuh nantinya. Biasanya, memasuki usia 9 atau 10 tahun pubertas akan dimulai.

Baca Juga: Tagihan Listrik PLN Bengkak Sampai Rp 19 Juta Untuk Daya 900 Watt, Warga Ini Curhat Di Twitter

Pada anak perempuan, sampaikan bahwa ia akan mengalami pertumbuhan payudara, juga menstruasi. Begitu juga pertumbuhan rambut pada beberapa bagian tubuh seperti ketiak dan area vagina. Sementara pada anak laki-laki, selain pertumbuhan penis dan testis, ia juga akan mengalami perubahan suara, hingga mimpi basah. Lalu, pertumbuhan rambut di area wajah, ketiak, dan area penis.

3. Aktivitas seksual
Pada usia ini, anak Anda mungkin sudah mulai menaruh perhatian terhadap lawan jenis.

Maka dari itu, sudah sepatutnya bagi Anda mulai mengajarkan kepada anak mengenai hubungan dengan lawan jenis. Matei ini penting untuk disampaikan, dan juga sampaikan padanya bagaimana cara memperlakukan teman lawan jenis.

Baca Juga: 4 Cara Cepat Membaca Hangul dan Belajar Bahasa Korea Dengan Mudah

Serta sampaikan juga tentang aktivitas seksual. Sebagai contoh, beritahu bahwa berciuman dan berpelukan itu sudah termasuk ke dalam aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang dewasa.

4. Kekerasan dan pelecehan seksual
Sejak anak berada di sekolah dasar, berikan pemahaman mengenai pelecehan seksual dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Jelaskan bahwa anak sudah harus bisa melindungi dirinya sendiri. Misalkan menyampaikan sesuatu atau berteriak ketika ada orang yang berniat jahat atau menggodanya.

Baca Juga: Terjadi Lagi! Jacob Blake, Warga Kulit Hitam Ditembak 7 Kali oleh Polisi, Serupa Kasus George Floyd

Tidak hanya itu saja, hal ini juga berupa intimidasi penampilan atau bagian tubuh, hingga mencoba menyentuh bagian tubuh tertentu.

***

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat Jurnal Gaya

Tags

Terkini

Terpopuler