Penyebab Rasa Nyeri Haid, Sakit Menstruasi Terasa Menyiksa di Hari Pertama? Simak Penjelasannya di Sini

16 Desember 2021, 09:08 WIB
Penyebab Rasa Nyeri Haid, Sakit Menstruasi Terasa Menyiksa di Hari Pertama? Simak Penjelasannya di Sini /pikulkeaw_333/ pixabay

MEDIA BLITAR – Rasa nyeri yang sangat menyiksa saat datangnya haid memang sudah menjadi makanan sehari-hari bagi wanita.

Sebagian wanita mengalami rasa nyeri selama masa menstruasi, malah gejalanya bisa terjadi sebelum haid datang. Lalu apa penyebabnya?

Kram perut, sakit kepala, nyeri dan pembengkakan pada payudara, kelelahan, berjerawat hingga konstipasi adalah beberapa gejala yang dialami oleh wanita sebelum menstruasi.

Baca Juga: Pernikahan Ria Ricis Dipercepat Dituding Hamil Duluan Sebelum Hari H, Istri Teuku Ryan: Lagi Haid

Tidak sedikit juga yang merasakan sakit hingga mual bahkan pingsan.

Rasa nyeri sebelum menstruasi disebabkan oleh beberapa faktor. Namun yang paling umum adalah prostaglandin serta estrogen dan progesterone, apakah itu? Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Panduan serta Arti Primbon Haid, Menurut Kalender Jawa Waktu, Hari, Tanggal, dan Bulan: Wanita Wajib Tahu

Prostaglandin

Dikutip dari Healthline pada Rabu, kram perut disebabkan oleh lipid yang mirip hormon atau biasa disebut prostaglandin. Inilah yang membuat rahim kamu berkontraksi untuk membantu menyingkirkan lapisannya.

Prostaglandin juga terlibat dalam respons peradangan dan nyeri. Mereka berada di lapisan rahim dan juga dilepaskan dari lapisan ini.

Setelah dilepaskan, mereka meningkatkan kekuatan kontraksi selama beberapa hari pertama menstruasi. Semakin tinggi tingkat prostaglandin, semakin parah kramnya.

Baca Juga: Larangan Keramas saat Menstruasi, Bolehkah Mencuci Rambut saat Haid Mitos atau Fakta?

Kadar yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan mual dan diare. Saat lapisan itu terlepas, kadar prostaglandin dalam tubuh kamu diturunkan. Inilah sebabnya mengapa kram biasanya mereda setelah beberapa hari pertama menstruasi.

Tak hanya prostaglandin, nyeri saat menstruasi juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti endometriosis, fibroid, penyakit radang panggul, stenosis serviks.

Rasa nyeri ketika menstruasi bisa diredakan dengan ibuprofen. Akan tetapi, bila rasa sakit tidak berkurang sama sekali meski sudah minum obat yang dijual bebas, maka kamu perlu berkonsultasi pada dokter.

Baca Juga: Tak Haid 4 Tahun, Divonis 2 Penyakit, Ashanty Ungkap Rahasia Dzikir, Mertua Atta Halilintar: Hidup Tenang

Estrogen dan Progesteron

Estrogen dan progesteron adalah hormon yang membantu mengatur siklus menstruasi. Mereka juga dapat mempengaruhi bahan kimia di otak yang berhubungan dengan sakit kepala.

Tepat sebelum menstruasi kamu dimulai, ada penurunan kadar estrogen dalam tubuh yang dapat memicu sakit kepala.

Saat kamu merasakan sakit kepala, cara yang terbaik adalah mengobatinya secepat mungkin. Semakin cepat perawatan dimulai, semakin besar kemungkinan kamu akan sembuh.

Baca Juga: Perempuan Haid Diperbolehkan Menghadiri Shalat Ied, Berikut Penjelasan dari Ulama Besar Imam As-Syaukani

Pastikan juga kamu minum cukup air. Jika memungkinkan, berbaringlah di ruangan yang gelap dan sunyi.

Kamu juga bisa mengkompres kepala dengan air dingin atau melakukan pernapasan dalam untuk relaksasi. Bila tidak tahan dengan sakitnya bisa minum obat seperti ibuprofen atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya seperti naproxen (Aleve).

Tingkat hormon yang berfluktuasi juga dapat menyebabkan nyeri perut dan nyeri payudara. Estrogen memperbesar saluran payudara, dan progesteron membuat kelenjar susu membengkak. Hal ini menyebabkan nyeri pada payudara.

Baca Juga: Patut Dicoba! Ini 12 Makanan dan Minuman Terbaik untuk Meredakan Nyeri Haid

Payudara mungkin juga terasa "berat". Sering kali, NSAID bisa efektif dalam meredakan nyeri atau nyeri payudara pra menstruasi. Jika rasa sakitnya parah, pengobatan hormonal resep mungkin menjadi pilihan untuk kamu.

Mengobati nyeri menstruasi

Selain menggunakan obat pereda nyeri, kamu juga melakukan pengobatan rumahan seperti banyak minum air putih, berbaring di ruangan yang gelap dan sunyi, letakkan kantong es atau kain dingin, pijat area di mana merasa sakit dan lakukan pernapasan dalam atau latihan relaksasi.

Untuk mengobati pembengkakan dan nyeri pada payudara, kamu bisa melakukan perubahan gaya hidup dengan mengkonsumsi makanan kaya akan nutrisi seperti kacang-kacangan, bayam, hazelnut, wortel, pisang, oat serta menggunakan minyak dari bahan jagung, zaitun, safflower dan kanola.

Baca Juga: Kyai Lirboyo Ibaratkan Istri yang Sedang Haid, Jika Ada Habib yang Provokatif Melawan Pemerintah

Jika kamu sudah mencoba berbagai pengobatan rumahan, perubahan gaya hidup dan obat namun tidak mengurangi rasa nyeri maka harus segera berkonsultasi.

Yang perlu dilakukan adalah mencatat kapan gejala nyeri, kram dan sakit kepala terjadi. Tingkat keparahan dan durasi dari gejala ini juga wajib diperhatikan agar dokter lebih memahami apa yang kamu alami.

Terkadang perawatan yang lebih intensif mungkin diperlukan, seperti pil KB atau obat lain untuk membantu fluktuasi hormon. Dokter kamu mungkin juga ingin menjalankan tes untuk menyingkirkan kondisi lain yang mungkin menyebabkan gejala nyeri.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler