Perbedaan Vaksin Pfizer dan Moderna, Ketahui Efek Sampingnya

14 Agustus 2021, 16:38 WIB
Perbedaan Vaksin Pfizer dan Moderna, Ketahui Efek Sampingnya /Pixabay/torstensimon/

MEDIA BLITAR – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) telah memperbarui aturan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 untuk meningkatkan cakupan dan mempercepat program vaksinasi nasional.

Baru-baru ini Indonesia kedatangan varian vaksin baru yakni Pfizer, vaksin tersebut yang sudah digunakan oleh banyak negara, termasuk Amerika Serikat yang sangat dipercaya efektif untuk mengurangi penyebaran dari Covid-19.

Namun dari sekian banyak perkembangan vaksin Covid-19, Kementerian Kesehatan RI mengizinkan enam jenis, diantaranya adalah Sinovac, Pfizer-BioNTech, Moderna dan AstraZeneca.

Baca Juga: Begini Tanggapan Puan Maharani Terkait Sertifikat Vaksin Sebagai Syarat Akses Tempat Umum

Lantas, apa sih perbedaan dari vaksin Pfizer dan Moderna? Dilansir dari berbagai sumber informasi berikut penjelasannya.

Vaksin Pfizer dan Moderna adalah jenis vaksin yang menggunakan metode mRNA dan jenis vaksin tersebut berfungsi untuk memberikan tubuh informasi genetik untuk menghasilkan protein  virus atau bakteri, termasuk juga lonjakan protein yang terdapat pada permukaan SARS-CoV-2.

Namun protein ini dapat memicu respons imun dan produksi antibodi spesifik, sehingga tubuh siap untuk melawan infeksi dari penyebab penyakit tersebut.

Meski demikian kedua vaksin bisa terbilang ampuh, bukan berarti tidak ada efek samping dari vaksin Pfizer dan Moderna setelah disuntikkan.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Syarat untuk Naik Pesawat di Masa PPKM Level 4, Cek Disini Cara Download Sertifikat Vaksin

Namun efek samping vaksin Pfizer, menurut Paul Hunter Profesor di Fakultas Kedokteran University of Anglia, mengatakan bahwa vaksin tersebut memiliki sejumlah efek samping, seperti sakit kepala pada lengan yang disuntuk dan demam.

Selain itu, efek samping vaksin Moderna yaitu vaksin tersebut disuntikkan sebanyak dua kali pada setiap relawan, dengan jarak dua 28 hari antara suntikkan pertama dan kedua, biasanya efek samping kebanyakan muncul setelah pemberian suntikkan kedua.

Setelah suntikan pertama sebanyak 2,7 persen dari total relawan melaporkan adanya efek samping  berupa sakit di bekas suntikkan, lalu setelah pemberian dosis kedua efek samping dari vaksin Moderna timbul cukup bervariasi.

Baca Juga: Ikuti 5 Langkah Cara Download dan Cetak Sertifikat Vaksin di PeduliLindungi.id

Efek samping dari vaksin Moderna, seperti kelelahan, nyeri otot, sakit pada persendian, sakit kepala, nyeri di bekas suntikkan dan ruam kemerahan di sekitar lokasi suntikkan.

Perbedaan dari kedua vaksin tersebut, yaitu bisa dilihat dari isi menggunakan mRNA yang bisa mendorong sel tubuh memproduksi antigen untuk melawan Covid-19 dan penggunaan mRNA belum banyak digunakan untuk vaksin sehingga dianggap inovatif, namun bisa menimbulkan persoalan juga.

Sementara itu, kalau dari dosis masing-masing vaksin harus diberikan dalam dua dosis dengan jeda waktu yang berbeda agar imunitas tubuh terbentuk.

Vaksin Pfizer-BioNTech membutuhkan jeda tiga pekan antar penyuntikkan vaksinnya, sedangkan untuk vaksin Moderna dan AstraZeneca membutuhkan empat pekan jeda waktu antarvaksinasi.

Baca Juga: Vandalisme Antivaksin Merajalela di Pusat Covid-19 Prancis, hingga Bakar Tenda Pusat Vaksin

Sementara itu, vaksin Pfizer dan Moderna bisa dilihat dari efektifitas serta kemanjuran, menurut data terakhir menunjukkan vaksin Pfizer-BioNTech berhasil menciptakan imunitas hingga 95 persen selama 28 hari penyuntikkan pertama.

Namun bagi lansia yaitu yang berusia diatas 65 tahun, efektivitasnya mencapai 94 persen dan hasil uji klinis Moderna menunjukkan efektivitas yang mencapai 94,5 persen, namun data masih bisa berubah karena pengujian masih terus dilakukan.

Sementara itu, perbedaan kedua vaksin tersebut bisa dilihat dari distribusi. Seperti vaksin Moderna membutuhkan suhu minus 20 derajat Celcius dan Pfizer-BioNTech butuh suhu minus 75 derajat Celcius.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Data di Sertifikat Surat Vaksin yang Salah Lewat Email, Cek Disini Caranya Lengkap

Inilah yang menjadi hambatan Indonesia mendapatkan vaksin Pfizer-BioNTech ataupun Moderna sebagaimana penuturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler