Waspada! Anak-Anak dan Lansia Lebih Rentan Tertular Virus Corona Varian Delta

4 Agustus 2021, 18:20 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 pada lansia. /pexels.com/Kampus Production/

MEDIA BLITAR – Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengungkapkan bahwasanya varian Delta dari virus corona lebih cepat menular pada anak-anak dan lansia.

Anak-anak dan lansia yang merupakan kelompok paling rentan terkena Varian Delta ini dihimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melakukan aktifitas di luar rumah.

Himbauan tersebut disampaikan oleh Ede Surya Darmawan di kanal YouTube FMB9ID_IKP pada Rabu 4 Agustus 2021.

“Varian Delta itu memang khasnya tadi perubahan pada tanduknya atau spies-nya. Kemudian dia lebih mudah menempel. Karena daya tahan menempel yang kuat, sehingga penularan lebih cepat,” dalam dialog produktif “Kenal dan Cegah Varian Baru Virus COVID-19” di kanal YouTube FMB9ID_IKP pada Rabu 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Benarkah Varian Delta Plus Masuk Indonesia? Ini Penjelasan Pakar

Dalam siaran daring yang dilaksanakan di Jakarta tersebut dirinya memaparkan bahwa Varian Delta memang lebih cepat menular pada anak-anak dan lansia.

“Kalau kondisi ini akan mudah tertular terutama juga kepada anak anak,” katanya.

“Lansia otomatis (lebih mudah tertular) karena kondisi paru-parunya lebih tidak baik dari anak muda. Dengan demikian, kewaspadaan itu harus dilakukan kepada lansia,” ujarnya.

Hal itu karena memiliki sifat dari Varian Delta yang memang lebih cepat menyebar dan memiliki daya menempel yang lebih kuat dan lama dibandingan dengan pendahulunya.

“Kalau dulu kan karena paru-parunya masih bersih itu boleh dibilang relatif aman, kasusnya sangat sedikit. Tapi sekarang, dengan kasus varian Delta ini pada anak-anak akan lebih mudah,” kata dia.

Baca Juga: Dokter Faheem Younus Sebut 7 Fakta Covid-19 Varian Delta, hingga Penanganannya: Vaksinasi

Dalam kesempatan itu ia memaparkan pada penelitian terakhir, varian Delta dapat menyebar dalam kurun waktu 1 menit saja, saat masyarakat berpapasan atau berbicara satu sama lain tanpa menggunakan pelindung ‘masker’.

Hal ini sungguh mengejutkan karena sebelum ada Varian Delta, pendahulunya hanya bisa menular setelah kontak erat selama 15 menit.

Kepala Sub Bidang Tracing Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dr Koesmedi Priharto menegaskan tentang seberapa penting penggunaan masker dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Ternyata Varian Baru Delta Lebih Cepat Tertular, Dr Tirta: Memang 1,5 kali Lebih Menular

“Orang kita masih bandel. Tidak percaya bahwa masker itu benar-benar bisa menyelamatkan dari hal tersebut, penelitian itu dulu sebelum ada vaksin. Apalagi sekarang ditambah ada vaksin,” papar dr Koesmedi Priharto.

Ia pun memperingatkan masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin maupun olahraga agar Covid-19 tak mudah berkembang baik dalam tubuh.

“Walaupun virus itu sudah masuk ke dalam napas kita, tetapi karena daya tahan tubuh kita kuat, virus itu tidak akan berkembang,” tegasnya.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler