MEDIA BLITAR - Virus, dan penyakit yang ditimbulkannya, seringkali memiliki nama yang berbeda.
Misalnya, HIV adalah virus penyebab AIDS. Orang sering mengetahui nama suatu penyakit, tetapi bukan nama virus yang menyebabkannya.
Ada proses yang berbeda, dan tujuan, untuk penamaan virus dan penyakit.
Baca Juga: PPKM Level 4 diperpanjang hingga 9 Agustus, Jokowi : Angka Covid-19 Terus Menurun
Virus diberi nama berdasarkan struktur genetiknya untuk memfasilitasi pengembangan tes diagnostik, vaksin, dan obat-obatan.
Ahli virologi dan komunitas ilmiah yang lebih luas melakukan pekerjaan ini, sehingga virus diberi nama oleh Komite Internasional untuk Taksonomi Virus (ICTV).
Penyakit diberi nama untuk memungkinkan diskusi tentang pencegahan penyakit, penyebaran, penularan, keparahan dan pengobatan.
Kesiapsiagaan dan respon penyakit manusia adalah peran WHO, sehingga penyakit secara resmi dinamai oleh WHO dalam International Classification of Diseases (ICD).
Editor: Annisa Aprilya Putri
Sumber: WHO