MEDIA BLITAR– Dikabarkan database aplikasi PeduliLindungi ternyata tak diawasi oleh Kominfo dan BSSN. Netizen pun heboh dan uring-uringan bagaimana kalau data pribadi yang sudah disetor malah bocor.
Mengingat bahwa aplikasi PeduliLindungi ini sangat penting, bahkan mulai hari ini, Sabtu 28 Agustus 2021 menjadi salah satu syarat perjalanan seluruh mode transportasi, baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian di masa pandemi Covid-19.
Kehebohan netizen mengenai kebocoran database aplikasi PeduliLindungi itu bermula saat salah satu pengguna media sosial mengatakan kekhawatirannya itu melalui Instagram, @xvidgmbk.
Dalam unggahan itu, pengguna akun Instagram @xvidgmbk mengatakan bahwa ada kemungkinan kebocoran data pribadi di situs PeduliLindungi. Pasalnya situs tersebut dikatakan tak dipegang oleh Kominfo maupun BSSN.
Baca Juga: Syarat Masuk Wisata Harus Menyertakan Sertifikat Vaksin, Berikut Penjelasan Menko
“Ayyy denger database pedulilindungi ini ajaib banget. Masa @kemkominfo sama @BSSN_RI gak ada akses dan gak tau tuh tentang data pedulilindungi. Yakin tuh data gak dimanfaatin 2024? Atau entar bocor pada kebakaran jembut lagi,” ujar pengguna Instagram @xvidgmbk.
Ia pun menegaskan harusnya Kominfo dan BSSN harus turut serta memegang dan mengendalikan data dari situs PeduliLindungi.
Sebagai informasi, PeduliLindungi sendiri adalah sebuah aplikasi pelacak Covid-19 yang resmi digunakan untuk melakukan pelacakan kontak digital di Indonesia.
“Harusnya 2 instansi pemerintah yg terkait yaitu Kemeninfo dan BSSN yg pegang tuh data pedulilindungi. Jadi negara harus hadir. Ini @kemkominfo sama @BSSN_RI malah gak dilibatkan.”
Baca Juga: Begini Tanggapan Puan Maharani Terkait Sertifikat Vaksin Sebagai Syarat Akses Tempat Umum
Akun itu juga mengatakan bahwa Kominfo dan juga BSSN harus memegang kendali penuh atas aplikasi tersebut, bukan hanya sekedar tahu saja.
Pasalnya dalam aplikasi PeduliLindungi ini banyak sekali data pribadi dari orang-orang yang terdeteksi mengidap Covid-19.
“Kalo cuma sekedar tau mah percuma. Yg krusial tuh perlindungan datanya. Kemenkominfo cuma upload doang ke Apps Store dan Play Store. Karena apps yg berbau covid sama apple dan google harus ada surat resmi dari Negara,” tulis @xvidgmbk dilansir oleh MEDIA BLITAR, Sabtu 28 Agustus 2021.
Baca Juga: Ikuti 5 Langkah Cara Download dan Cetak Sertifikat Vaksin di PeduliLindungi.id
“Siapa yg jamin keamanan data PeduliLindungi? Kalo kedua instansi negara yg terkait gak dilibatkan dalam keamanan data dan perlindungan data,” ujarnya.
“Negara absen sama perlindungan data rakyatnya Hari ini belom pada sadar. Entar tuh data bocor lo dimanfaatin baru teriak2,” lanjutnya.
“Besok bikin mural aja biar diwaro. NEGARA LALAI DALAM PERLINDUNGAN DATA PRIBADI RAKYATNYA,” pungkasnya.
Sontak saja unggahan tersebut langsung dibanjiri netizen, mereka juga khawatir akan kemungkinan kebocoran data pribadi tersebut.
Beberapa dari mereka juga memperingatkan netizen lainnya untuk selalu berhati-hati saat memberikan data di semua aplikasi.
Baca Juga: Begini Tanggapan dr Tirta Terkait Uji Coba Pemberlakuan Masuk Mall Wajib Punya Sertifikat Vaksin
“Hati2 semua aplikasi di HP kita sangat bahaya, camera, lokasi, contact, audio, storage dll check di setting off in semua karena server bisa langsung tarik data semuanya karena status di aplikasinya allowed. Betul kata mas Abel Kate itu,” tulis pengguna Instagram @awanikov
Selain itu, salah satu netizen juga mengatakan pemerintah harus mengevaluasi kembali aplikasi PeduliLindungi ini karena beberapa netizen mengaku aplikasi ini sedikit aneh karena meminta data yang tak perlu diberikan.
“Kayaknya drpd makin gak jelas penggunaannya, aplikasi peduli lindungi ini di evaluasi lagi. Mnrt sy nggak usah pake scan2 QR kalau mau masuk mall, cukup tunjukkan bukti sdh vaksin yg ada di aplikasi,” komentar pengguna Instagram @bona_tbolon.
“& anehny aplikasi peduli lindungi & aplikasi eHAC ga saling conect history data perjalananny,,trs eHAC yg diaplikasi peduli lindungi buat ap gt??klo ga pcya cek aj coba,” papar pengguna Instagram @heruprakasya.***