"Aksi berjalan mundur ini sebagai simbol mundurnya demokrasi di Indonesia," ujar seorang mahasiswa yang berorasi dari atas mobil komando.
Sementara kritikan untuk pemerintah terkait kenaikan harga BBM juga tak luput dari hal yang disuarakan para demonstran.
Baca Juga: Sosok Mbak Sur, ART Keluarga Luhut yang Mengabdi Selama 37 Tahun, kini Harus Berpisah
"Rakyat sengsara dengan harga kebutuhan bahan pokok dan BBM yang terus naik," ujar sang orator kembali.
Sejumlah satuan pengamanan diturunkan untuk mengawal dan memastikan kelancaran para peserta aksi.
Diantaranya adalah dari Polres Blitar Kota, Kodim 0808/Blitar, dan Satpol PP Kota Blitar.
Meski sempat diwarnai aksi pembakaran ban bekas yang menyebabkan kepulan asap hitam, secara umum unjuk rasa mahasiswa di depan kantor DPRD kota Blitar ini berjalan tertib sampai selesai.***