MEDIA BLITAR - Aksi unjuk rasa mahasiswa terjadi di depan gedung DPRD kota Blitar, Senin, 11 April 2022.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Blitar tersebut melakukan aksi demonstrasi menyuarakan aspirasi mereka.
Diantara aspirasi yang mereka suarakan adalah penolakan perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024.
Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Oleh Pihak Kepolisian Selama Aksi Mahasiswa di Depan Gedung DPRD Kota Blitar
"Kami menolak penundaan pemilu dan pemilu presiden harus sesuai dengan konsitusi, kami juga menolak masa jabatan presiden 3 periode," tegas salah satu mahasiswa yang berorasi.
Dalam demonstrasi tersebut, para mahasiswa sempat melakukan aksi berjalan mundur dari Jl. Jenderal Sudirman sampai jl. Ahmad Yani di depan Kantor DPRD Kota Blitar.
Bukan tanpa alasan peserta unjuk rasa melakukan aksi tersebut.
Baca Juga: Hasil Akhir MPL ID S9 Week 8: RRQ Hoshi, ONIC Esports Berhasil di Posisi 1 dan 2
Aksi berjalan mundur yang dilakukan adalah sebuah pesan dari mereka untuk menyatakan kemunduran demokrasi yang sedang terjadi.
"Aksi berjalan mundur ini sebagai simbol mundurnya demokrasi di Indonesia," ujar seorang mahasiswa yang berorasi dari atas mobil komando.
Sementara kritikan untuk pemerintah terkait kenaikan harga BBM juga tak luput dari hal yang disuarakan para demonstran.
Baca Juga: Sosok Mbak Sur, ART Keluarga Luhut yang Mengabdi Selama 37 Tahun, kini Harus Berpisah
"Rakyat sengsara dengan harga kebutuhan bahan pokok dan BBM yang terus naik," ujar sang orator kembali.
Sejumlah satuan pengamanan diturunkan untuk mengawal dan memastikan kelancaran para peserta aksi.
Diantaranya adalah dari Polres Blitar Kota, Kodim 0808/Blitar, dan Satpol PP Kota Blitar.
Meski sempat diwarnai aksi pembakaran ban bekas yang menyebabkan kepulan asap hitam, secara umum unjuk rasa mahasiswa di depan kantor DPRD kota Blitar ini berjalan tertib sampai selesai.***