Kunci tersebut digunakan untuk mengakses langsung dompet digital pengguna, dan mencuri semua hal penting termasuk deposit kripto.
Perlu diketahui, proyek airdrop tidak pernah meminta kunci dompet digital pengguna atau calon pengguna. Hati-hati dengan modus jenis ini.
Baca Juga: X Factor Indonesia 2022: Edo Pratama Tuai Cibiran Pedas Netizen, Danar Widianto Semakin Bersinar
3. Menjual Data Pribadi
Modus airdrop abal-abal selanjutnya adalah mengumpulkan data pribadi pengguna untuk dijual kembali pada pihak ketiga.
Iming-iming aset kripto tersebut adalah kamuflase untuk mencuri alamat email, alamat dompet, media sosial pemegang dompet, dan data-data pribadi lainnya.***