Profil Lengkap Novi Rahman Hidayat, Bupati Nganjuk Bos 36 Perusahaan yang Konon Tak Mau Ambil Gaji

- 11 Mei 2021, 12:15 WIB
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat.
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat. /Instagram @humaspemkabnganjuk

MEDIA BLITAR - Novi Rahman Hidayat selaku Bupati Nganjuk tengah diamankan oleh pihak kepolisian. Lantaran dirinya tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

Dia diciduk oleh pihak KPK karena ada dugaan mengenai lelang jabatan yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

Di balik kasusnya tersebut, ternyata sosok Novi Rahman Hidayat adalah sosok yang banyak dipuja oleh berbagai kalangan.

Baca Juga: Bukan untuk Menikah, Inilah Penyebab Natasha Wilona Putuskan Mundur dari Sinetron

Salah satu sosok yang memuja Novi Rahman Hidayat yakni, Dahlan Iskan selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ketujuh.

Dikutip dari Pikiran Rakyat, Bupati Nganjuk tersebut berusia 41 tahun dan lahir di Nganjuk, Jawa Timur pada 2 April 1980.

Novi Rahman Hidayat terjun ke dunia politik sebagai politisi PKB yang mengisi jabatan sebagai Bupati Nganjuk periode 2018-2023, bersama wakilnya Marhaen Djumadi.

Sebelum memilih dunia politik, dirinya adalah seorang pengusaha dengan 36 perusahaan yang dirintisnya sejak duduk di kelas 3 SMA.

Baca Juga: Darah Seni Mengalir Deras dari Krisdayanti, Amora Nyanyi Bak Diva: Penerus Mamanya!

Tentunya, sebagai seorang pengusaha, Novi Rahman Hidayat memiliki banyak karyawan sebanyak 40.000 orang.

Novi Rahman Hidayat tergolong jutawan lantaran dirinya memiliki tambang mineral yakni, batu bara, nikel, 120 bank perkreditan rakyat dan lainnya.

Dia mulai terjun ke duniai politik juga memiliki alasan, yakni merasa gemas lantaran Kabupaten Nganjuk tidak mencapai kata kemajuan.

Baca Juga: Wisata Diperbolehkan Tetap Buka Saat Lebaran 2021, Warga: Saya Pengen Wisata ke Rumah Orang Tua  

Maka dari itu, dirinya memilih untuk beralih dari menjadi seorang pengusaha dan menyerahkan perusahaan yang lama dirintisnya kepada para profesional untuk melakukan manajemen usahanya.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan Novi Rahman Hidayat memberikan para profesional tersebut saham. Hal itu karena mereka menjadi lebih merasa memiliki perusahaan yang dikelola.

Dirinya, juga menarik anggota keluarga dari perusahaan agar para profesional tidak mendapatkan pengaruh dan bekerja secara tepat.

Berdasarkan penuturan media Nahdlatul Ulama pada tahun 2020, Novi Rahman Hidayat dikenal sebagai sosok cerdas sekaligus religius.

Baca Juga: Tak Hanya Pandai Mengingat Lagu, Arsy Menghafal Hal Lain Hingga Membuat Netizen Heboh! Hafal Apa?

Dalam pelaksanaan tugasnya, hafiz Al-Qur’an tersebut selalu menyempatkan untuk berpindah ke masjid untuk memberikan khotbah Jum’at. Tidak hanya itu, dirinya juga mewajibkan PNS muslim membayar zakat.

Melalui unggahan di akun Instagram @ala_nu, Novi Rahman Hidayat usai berkhotbah, sang Bupati turun melihat secara langsung kondisi rakyatnya. Jika sebuah rumah dianggap tidak layak. Maka rumah tersebut dibangun dengan dana yang diperoleh dari Baitul Mal.

Tidak hanya itu, media informasi NU menyatakan sebagai Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat tidak pernah mengambil gajinya.

Hal tersebut ditegaskan oleh Dahlan Iskan selaku mantan Menteri BUMN melalui tulisan di sebuah blog pribadi DI’s Way pada 29 Juni 2020.

Baca Juga: Suwarsiha Bagikan Aktivitas Saat di Dubai, Aksi Queen Arsy Bikin Warganet Kagum

 “Gajinya sebagai Bupati ia serahkan ke lembaga kesejahteraan rakyat. Mobil-mobil dinas Bupati tidak ada yang ia pakai. Semua pegawai negeri harus membayar zakat, yang hasilnya dikelola tim untuk mengatasi kemiskinan,” katanya, dikutip dari Di’s Way, dari Pikiran Rakyat.

Dahlan Iskan juga mengungkapkan, Novi Rahman Hidayat selalu ingin tahu apakah masih ada rumah yang dianggap tidak layak huni di lingkungan masyarakat saat dirinya berkhotbah. Kemudian, dirinya memanfaatkan dana zakat dari PNS.

Tidak hanya sampai disitu, Dahlan Iskan juga mengungkapkan, Novi Rahman Hidayat juga merubah Hari Buruh di Nagnjuk yang biasanya ramai dan bersitegang menjadi lebih spiritual.

Acara sema’an tersebut diagendakan di sekitar makam Marsinah, seorang wanita yang terbunuh sebagai martir saat zaman orde baru yang berada di Nganjuk.

Baca Juga: Atta Halilintar Beli Lego Dua Kotak, Istri Merengek Ngidam Ini Tak Ditanggapi, Aurel: Astagfirullah Suami

Sebagai seoraqng pemilik perusahaan, Dahlan Iskan mengungkapkan sosok Novi Rahman Hidayat yang biasa membuat keputusan yang dianggap cepat dan sulit dikejar pihak birokrasinya.

Pada akhir tahun 2018, usai menjabat beberapa bulan, Novi Rahman Hidayat mengganti 18 kepala dinas yang diberlakukan sejak malam tahun baru.

Esok harinya, Novi Rahman membuat birokrasinya sebagai para manajer perusahaan.  

Dirinya juga segera membangun kawasan industri pertama di Karesidenan Kediri dengan luas lahan mencapai 600 hketare pada tahapan pertama.

Baca Juga: Ketiban Rezeki! Suwarsiha Turut Diboyong Ashanty ke Dubai, Begini Gayanya Saat di Bandara

Dia ingin segera membuka kawasan industri yang pertama di seluruh Karesidenan Kediri, dengan luas 600 hektare pada tahap pertama.

Tidak sampai di situ, Novi Rahman juga tuirut membangun jalan tol Surabaya-Jakarta.

Dahlan Iskan juga menuturkan, kawasan seluas 600 hektar tersebut sudah menjadi kawasan industri dalam waktu satu tahun dan lebih dari 60 perusahaan masuk di kawasan tersebut.

Tidak hanya berperan dalam kepentingan ekonomi, Novi Rahman Hidayat juga membangun lumbung RW dan setiap ketua RT menjadi pimpinan unit bisnis untuk warga yakni para petani.

Baca Juga: Keputusan Muhammadiyah Soal Idul Fitri 2021: Jatuh Pada Tanggal Ini

Di tiap RW juga ditemukan rumah kosong yang ditinggal generasi anak maupun cucu ke kota. Rumah tersebut dijadikan sebagai gudang sewa.

Nantinya, petani satu kampung menyerahkan gabah ke pihak ketua RW untuk dilakukan penyimpanan digudang dan dikelola pihak RW hingga menjadi besar dan menjualnya.

Setelah gabah laku terjual, maka pihak RW membayar petani dengan harga 10 persen lebih tinggi dibandingkan harga pasar. Maka petani akan memperoleh harga yang dianggap lebih baik.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah