Network
MEDIA BLITAR – Hari ini, Selasa 1 November 2020, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membenarkan video viral aktivitas lava Gunung Semeru.
Khofifah juga menginformasikan bahwa, aktivitas letusan tersebut terjadi pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Selain aktivitas letusan Gunung Semeru, terjadi aktivitas lain yaitu adanya arus lahar yang turun ke aliran DAS (Daerah Aliran Sungai) Semeru.
Baca Juga: SUDAH CARI! Banpres UMKM Rp2,4 Juta Tahap 2 Mulai Cair, Berikut Cara Tahu Anda Lolos
Menanggapi fenomena alam ini, Gubernur Jawa Timur yaitu Khofifah Indar Parawansa melalui akun Instagramnya @khofifah.ip, sekitar pukul 12.00 WIB pada 1 Desember 2020 menuliskan bahwa, “Pengungsian darurat dan dapur umum sedang dipersiapkan.”
Selain itu, dikutip dari Antara News mengabarkan bahwa warga yang ada di lereng Gunung Semeru telah bergerak ke pengungsian. Hal ini dilakukan untuk menghindari dari guguran lava pijar.
Baca Juga: Alur Pendaftaran BST Rp300 Ribu yang Diperpanjang 2021 Untuk 9 Juta KK Non PKH, Ini Cara Mudahnya
Untuk lokasi pengungsian warga, saat ini diupayakan untuk difokuskan dalam satu titik kumpul. Ini bertujuan untuk mempermudah penanganan.
Wawan Hadi Siswoyo, yang merupakan Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengatakan, “Beberapa pengungsian sempat tersebar di beberapa lokasi, namun pagi ini kami akan fokuskan di satu tempat untuk memudahkan penanganan.”
