Penanganan Lonjakan Kasus COVID-19 di Bangkalan, Konfirmasi Positif di Suramadu Langsung Rujuk Rumah Sakit

8 Juni 2021, 22:04 WIB
Penanganan Lonjakan Kasus COVID-19 di Bangkalan, Konfirmasi Positif di Suramadu Langsung Rujuk Rumah Sakit /Illustrasi Rapid Test / Pixabay/

MEDIA BLITAR – Paska libur Hari Raya Idul Fitri 2021 terjadi lonjakan kasus aktif COVID-19 di Bangkalan, Madura. Penambahan kasus yang sangat drastis tersebut sampai membuat Puskesman dan Rumah Sakit di Madura kewalahan.

Melihat hal tersebut, Pemprov Jatim langsung melakukan penyekatan dan pengecekan di kaki Jembatan Suramadu untuk mengurangi keluar masuknya masyarakat dari dan ke Madura, tujuannya ialah untuk mencegah penyebaran semakin meluas ke daerah lain.

Baca Juga: Ungkapkan Penyanyi Muda Favoritnya, Miley Cyrus Ingin Ajak Billie Eilish Kolaborasi Dengannya

Dikutip dari akun instagram Pemprov Jatim, pihak Pemprov juga telah menyiapkan tempat transit bagi pengendara di jembatan Suramadu yang terdeteksi positif covid-19.

Tempat transit yang disediakan oleh Pemprov adalah di Gedung Balai Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) kaki Bangkalan, yang di arahkan ke tempat transit adalah pengendara yang dinyatakan reaktif COVID-19 tes swab antigen.

Baca Juga: Sudah Diputuskan Tidak Memberangkatkan Jamaah Haji, KJRI : Alasannya Mutasi COVID-19

Sesampainya di tempat transit akan dilakukan tes kembali menggunakan swab PCR, dan jika dinyatakan positif maka akan diarahkan ke rumah sakit rujukan yang sudah disediakan oleh Pemprov Jatim.

Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa mobilitas masyarakat antara Surabaya dan Madura di Jembatan Suramadu sangat tinggi. Pemprov bersama Pemkot Surabaya sepakat agar diterapkan screening swab antigen acak.

Dengan adanya screening yang dilakukan membuat adanya kemacetan di titik penyekatan, namun hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Gading dan Gisel Sempat Santer Dikabarkan Rujuk, Denny Darko Justru Tilik dan Curigai Status Wijin

Pemprov Jatim juga telah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Bangkalan untuk terus melakukan upaya-upaya penanganan.

Salah satu upaya penanganan yang telah dilakukan adalah dengan menambah kapasitas tempat dan ruang di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, Bangkalan.

Jika keadaan kurang memungkinkan, sudah disediakan beberapa rumah sakit rujukan di Surabaya bagi pasien positif COVID-19.

Ada 6 rumah sakit rujukan yang sudah disediakan oleh Pemprov Jatim, RSUD Dr. Soetomo, RSU Haji Surabaya, RSU PHC, RSU Universitas Airlangga, RSU Adi Husada Undaan, dan RSU Al Irsyad.

Baca Juga: Apakah Infeksi Jamur Hitam Sudah Masuk di Indonesia? Inilah 4 Negara yang Sudah Terinfeksi

Rumah sakit di Surabaya disiapkan guna mengatasi keadaan kritis pasien dan mengantisapi adanya kemungkinan terburuk dari lonjakan kasus COVID-19 di Bangkalan, mengingat sudah banyak Puskesmas dan rumah sakit sudah tidak mampu untuk menangani pasien COVID-19 lagi.

Upaya penangann lain yang dilakukan adalah dengan mengadakan tracing dan testing kepada masyarakat yang kontak erat dengan pasien konfirmasi positif COVID-19. Mobil PCR Test sudah disiap siagakan untuk melakukan testing dilokasi tujuan secara langsung, tanpa harus mengimbau masyarakat datang ke Puskesmas terdekat.

Sebelumnya Menkes Budi sudah menegaskan bahwa akan terjadi lonjakan kasus COVID-19 paska libur panjang lebaran, hal tersebut dikarenakan adanya mobilitas masyarakat yang besar. ***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Instagram Pemprov Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler