Network
MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman Kemkes, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, berdasarkan pengalaman yang sudah terjadi, akan terjadi kenaikan kasus aktif pasca libur panjang.
Setiap libur panjang yang pernah dilalui pada tahun lalu, yaitu libur panjang Natal dan Tahun Baru, libur panjang Idul Fitri, dan libur panjang lainnya biasanya kenaikan kasus COVID-19 itu akan mencapai puncaknya sekitar lima sampai tujuh minggu setelahnya.
Dengan melihat kondisi yang terjadi, terlebih saat ini sudah memasuki masa setelah libur panjang lebaran 2021, Menkes Budi menyampaikan bahwa perkiraan tren kenaikan kasus aktif COVID-19 akan terus naik sampai akhir Juni ini.
Baca Juga: Terkejut Bilqis Bisa Nyanyikan Bagian Tersulit Magic Flute, Ayu Ting Ting Pilih Sekolah Ini?
“Jadi kemungkinan kenaikan kasus diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan Juni,” ucap Menkes Budi.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dan mengendalikan penyebaran sehingga tidak terjadi lonjakan kasus yang besar, pemerintah mengingatkan kepada seluruh daerah tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan 3 M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan pakai sabun).
Di Jawa Tengah akhir-akhir ini terjadi peningkatan kasus yang luar biasa, baik dari sisi kasus konfirmasi maupun juga yang masuk rumah sakit. Kendati demikian sudah dengan cepat ditindaklanjuti.
Baca Juga: Tak Hanya Penonton, Amanda Manopo Akui Bosan pada Alur Ikatan Cinta, hingga Berniat Tak Main Lagi?
Menkes Budi menjelaskan, bagi pasien yang membutuhkan perawatan rumah sakit sudah disalurkan ke daerah-daerah terdekat di sekitar Kudus dan juga ibu kota provinsi di Semarang.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pak Gubernur, pasien-pasien yang tadinya berasal dari daerah sekitar Kudus seperti Pati, kemudian Sragen, itu juga kita arahkan ke rumah sakit-rumah sakit lain di luar Kudus,” jelas Menkes Budi.
