Ada sebanyak 140 tenaga kesehatan di Kudus juga dikonfirmasi terpapar COVID-19. Namun, karena Nakes tersebut sudah divaksinasi sehingga sebagian besar tidak bergejala (OTG) dan bisa lebih cepat sembuh karena antibodinya sudah terbentuk.
Dikutip dari laman Setkab, Kemenkes saat ini tengah melakukan genome sequencing untuk menganalisis lonjakan kasus tersebut. Kemenkes beserta lembaga dan pihak terkait akan melakukan langkah tersebut untuk mengalisa penyebab lonjakan kasus terjadi apakah dikarenakan adanya mutasi baru.
Guna untuk terus menekan sebaran kasus di wilayah Kudus ini, pemerintah terus mengintensifkan pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro).
PPKM Mikro atau micro lockdown dilakukan dengan harapan pa yang terjadi di Kudus bisa kita isolasi dan tidak menyebar ke daerah-daerah lain di Jawa Tengah.
“Sekarang tren lagi naik tapi kalau kita disiplin Insyaallah harusnya semuanya bisa kita atasi dengan baik seluruh rumah sakit sudah kita persiapkan, obat-obatan juga sudah kita persiapkan,” ucap Budi. ***