Cuaca Terasa Lebih Panas Dari Angka Suhu: Begini Penjelasan BMKG

- 15 Oktober 2023, 17:15 WIB
ICuaca Terasa Lebih Panas Dari Angka Suhu: Begini Penjelasan BMKG
ICuaca Terasa Lebih Panas Dari Angka Suhu: Begini Penjelasan BMKG /Pixabay/Gerd Altmann

MEDIA BLITAR – Beberapa hari cuaca di sejumlah daerah terasa lebih panas dari angka suhu yang diperkirakan sebelumnya. Suhu panas yang melanda Indonesia merupakan buntut fenomenan El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) di musim kemarau.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap ada faktor lain yang menyebabkan suhu terasa lebih panas dari angka prediksi suhu.

"Feel-like temperature atau suhu yang dirasakan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sensasi suhu yang dirasakan oleh manusia berdasarkan suhu udara, kelembaban, dan faktor-faktor lain seperti kecepatan angin dan sinar matahari," keterangan BMKG dalam akun Instagram-nya, Kamis (5/10).

Berikut ini beberapa faktor yang berpengaruh dalam menambah rasa panas udara:

Baca Juga: Mengenal Fenomena El Nino dan Kapan Berakhirnya di Indonesia? Begini Penjelasan BMKG

1. Kelembapan udara
Ketika suhu udara panas ditambah dengan kelembapan udara tinggi, udara sekitar sudah mengandung banyak uap air. Hal ini memicu keringat tidak dapat menguap dengan cepat dan akhirnya "membuat suhu terasa lebih panas. Sementara, saat udara panas ditambah kelembapan udara rendah, udara sekitar tidak mengandung banyak uap air. Hal ini membuat keringat menguap dengan cepat sehingga membuat suhu udara terasa lebih dingin.

2. Angin
Angin yang bertiup melintasi permukaan kulit akan membawa panas tubuh yang dikeluarkan saat keringat menguap, akan membuat suhu terasa lebih dingin. Begitu juga "angin yang bertiup dapat menghapus lapisan udara yang menghangatkan tubuh." Proses ini juga membuat suhu udara akan terasa lebih dingin.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Pacitan terasa Hingga Blitar, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

3. Paparan sinar Matahari
Paparan langsung sinar Matahari dapat membuat suhu terasa lebih panas. Kondisi ini buntut dari el nino yang berpusat di samudera pasifik, dimana awan-awan ditarik menuju ke lautan Pasifik, jadi langit tidak ada penghalang sinar Matahari.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x