MEDIA BLITAR - Gempa bumi di Indonesia disebabkan oleh aktivitas lempeng kerak bumi yang tergolong aktif.
Indonesia sering mengalami gempa bumi akibat lokasinya yang tepat diatas pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, dan lempeng Eurasia.
Namun menurut BMKG, hal ini tidak membuat masyarakat Indonesia terbiasa dan siap menghadapi bencana gempa bumi.
Baca Juga: Inilah 22 Finalis MasterChef Indonesia season 9 Lolos ke Galery, 3 Peserta Tereliminasi Bareng
Hal ini diutarakan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.
Menurutnya mayoritas penduduk Indonesia membangun permukiman dan bangunan dengan ketahanan yang buruk.
“Bukan gempa bumi yang mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka dalam setiap kejadian. Tapi akibat tertimpa bangunan,” kata Dwikorita sebagaimana dikutip MediaBlitar dari Antara News.
Baca Juga: Nonton Snowdrop Episode 14: Pengakuan Jisoo BLACKPINK atas Identitasnya
Hal itu diperparah dengan tata ruang permukiman penduduk yang tidak dirancang dengan baik saat terjadi bencana.