MEDIA BLITAR – Tagar #SavePapuaForest saat ini sedang trending di platform Twitter. Berdasarkan kabar dari organisasi lingkungan Greenpeace, investigasi yang dilakukannya bersama Forensic Architecture dengan memanfaatkan data satelit telah menemukan sebuah fakta yang mengejutkan.
Faktanya, hamparan hutan Papua yang hampir seluas kota Seoul, Korea Selatan itu telah dibakar dengan sengaja. Hal ini dilakukan demi ekspansi bisnis perkebunan kelapa sawit milik KORINDO Group, sebuah perusahaan kerjasama antar negara Korea - Indonesia.
Baca Juga: Brimob Ulang Tahun ke-75, Ketahui Sejarah Singkatnya di Sini
Korindo group yang memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar di Papua diduga telah menghancurkan sekitar 57.000 hektar hutan di provinsi tersebut sejak tahun 2001.
Berdasarkan data CIFOR Papua Atlas, dalam rentang waktu mulai tahun 2011 sampai tahun 2019, total sebesar 50.000 hektar hutan telah dibuka untuk menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.
Kerja sama antara Greenpeace Internasional dengan Forensic Architecture, sebuah lembaga penelitian kolektif yang berbasis di Goldsmiths, London University telah menggunakan analisis spasial untuk merekonstruksi kasus perusakan lingkungan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan oleh Korindo.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Chef Renatta Juri Master Chef Indonesia Season 7 yang Banyak Dikagumi Netizen