Isu Jokowi Lengser Makin Panas, SBY: Kenapa Malah Salahkan Pemerintahan Saya?

- 20 Oktober 2020, 11:13 WIB
Isu Jokowi Lengser Makin Panas, SBY: Kenapa Malah Salahkan Pemerintahan Saya?
Isu Jokowi Lengser Makin Panas, SBY: Kenapa Malah Salahkan Pemerintahan Saya? /

 

MEDIA BLITAR - Akhir-akhir ini, isu tidak sedap sedang menjurus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
Isu Jokowi akan dilengserkan dari tahta kepemimpinan tertinggi di Indonesia pun semakin memanas, usai penolakan UU Cipta Kerja yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
 
Terkait isu tersebut, sejumlah tokoh akhirnya memberikan komentar. Salah satunya Politisi PDIP, Tubagus Hasanudin.
 
Tubagus menyebut bahwa isu yang kini tengah ramai diperbincangkan, bagaikan mimpi di siang bolong.
 
"Rasanya seperti mimpi di siang bolong kalau kemudian ada yang bercita-cita melengserkan presiden pilihan rakyat," kata Tubagus, seperti dikutip Media Blitar dari RRI, Rabu, 14 Oktober 2020 lalu.
 
Di sisi lain, mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebenarnya pernah mengungkap fakta mengejutkan yang diunggahnya di akun Facebook pribadinya pada 27 Januari 2020.
 
Tulisan tersebut diberi judul, 'Penyelesaian Kasus Jiwasraya akan Selamatkan Negara dari Krisis yang Lebih Besar'.
 
Dalam isinya, selain membahas mengenai kasus keuangan PT Asuransi Jiwasraya, SBY juga mengungkap soal pelengseran Jokowi.
 
Status Facebook SBY
Status Facebook SBY Tangkapan Layar
 
Mulanya, SBY tak memikirkan kasus tersebut. Bahkan, SBY juga tidak terusik ketika kasus ini disebut bermula sejak 2006.
 
Akan tetapi, SBY mulai mengkaji lebih dalam ketika era pemerintahannya yang justru disalahkan terkait kasus Jiwasraya.
 
Rasa tak percaya dan heran pun juga turut diungkapkan SBY melalui akun Facebook-nya.
 
"Apa yang terjadi? Kenapa isunya dibelokkan? Kenapa dengan cepat dan mudah menyalahkan pemerintahan saya lagi?" tulis SBY.
 
Lebih lanjut, SBY mengaku tak terima dengan tudingan mengejutkan yang mengarah pada dirinya. Tak hanya itu, ia juga sangat terkejut saat mengetahui adanya pihak yang ingin dibentuk pansus.
 
"Alasannya sungguh membuat saya 'geleng kepala'. Katanya untuk menjatuhkan sejumlah tokoh," tulis mantan Presiden ke-6 Indonesia itu.
 
"Ada yang 'dibidik dan harus jatuh' dalam kasus Jiwasraya ini," imbuhnya.
 
SBY pun menyebut nama-nama tokoh yang dimaksud. Salah satunya adalah Jokowi.
 
"Menteri BUMN yang lama, Rini Sumarno harus kena. Menteri yang sekarang Erick Thohir harus diganti. Menteri Keuangan Sri Mulyani harus bertanggung jawab. Presiden Jokowi juga harus dikaitkan," jelasnya.
 
 
SBY secara terang-terangan, mengungkap bahwa ia mengenal seorang Sri Muyani, Rini, dan Erick sebagai sosok kompeten dan memiliki etos kerja yang tinggi.
 
"Prinsipnya, jangan memvonis siapapun sebagai bersalah, sebelum secara hukum memang terbukti bersalah," tegas SBY.
 
SBY lalu mengaku pernah mengalami hal yang sama saat ia masih menjadi presiden. 
 
Ia menyebut, bahwa dulu politik di Indonesia juga sempat ricuh yang berawal dari isu bail-out Bank Century.***

Editor: Disca Betty Viviansari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x