Keluarga Hartono membeli saham BCA, setelah keluarga kaya lainnya, Salim, kehilangan kendali atas bank tersebut selama krisis ekonomi Asia 1997-1998. Keluarga tersebut pertama kali menjadi kaya karena bisnis tembakau dan masih menjadi salah satu pembuat rokok kretek terbesar di negara ini.
Bersama kakaknya, Michael, ia juga memiliki merek elektronik populer Polytron, real estate utama di Jakarta, dan saham di startup game Razer.
Baca Juga: BLT Tahap 3 Telat Cair, Menaker Katakan Ditunda Senin Besok, Ini Alasannya
Almarhum ayah mereka, Oei Wie Gwan, mengakuisisi perusahaan rokok yang bangkrut pada 1950. Kemudian menamainya Djarum yang diambil dari nama jarum gramofon.
***