Network
MEDIA BLITAR – Diketahui beberapa waktu lalu tepatnya pada hari Sabtu, 29 Agustus 2020, Polda Metro Jaya telah berhasil menggerebek komunitas gay yang sedang menggelar pestas di sebuah Apartemen di Kuningan Jakarta Selatan. Penyelenggara pesta gay di Kuningan, Jakarta Selatan, terinspirasi oleh kegiatan sejenis di Thailand.
Kejadian itu dikonfirmasi langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Rabu 2, September 2020 kemarin.
Terungkap bahwa komunitas ini berdiri sejak 2018. Menurut keterangan pihak kepolisian, komunitas gay bernama Hot Space ini sudah berdiri sejak Februari 2018 lalu. Berdasarkan informasi yang didapatkan, mereka memiliki grup WhatsApp yang beranggotakan kurang lebih 150 orang, serta akun Instagram dengan sebanyak 80 pengikut.
Baca Juga: Pertama Debut Sebagai Aktor, Jaehyun NCT Dan Park Hye Soo Akting Bareng di Drama Dear.M
Saat kejadian, polisi mengamankan 56 orang yang terbukti sedang mengikuti pesta tersebut. Dan 9 diantaranya adalah panitia penyelenggara pesta yang saat ini menjadi tersangka. Kesembilan orang tersebut di antaranya adalah TRF, BA, NA, KG, SP, NN, RP, A, HW.
Saat dilakukan penangkapan, seluruh peserta yang berpartisipasi dalam pesta diwajibkan untuk melakukan rapid tes. Hasilnya tidak ada satupun yang dinyatakan terinfeksi virus corona baru (Covid-19).
Namun setelah dilakukan penyelidikan lanjut, Yusri mengonfirmasi bahwa satu dari sembilan penyelenggara terjangkit HIV. Pihaknya pun kini sedang berkoordinasi dengan tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Lambat, Muncul Isu Timor Leste Ingin Kembali ke Indonesia
Yusri mengatakan, salah satu tersangka berinisial TRF yang juga merupakan ketua penyelenggara sudah merencanakan pesta sejak satu bulan yang lalu. TRF diketahui membagikan undangan pesta tersebut dengan tajuk 'Kumpul-kumpul Pemuda Merayakan
Kemerdekaan' lewat beberapa platform media sosial.
"Dia promosikan di dalam grupnya baik itu melalui WhatsApp maupun melalui Instagram, kurang lebih dalam satu bulan mereka mengundang. Dalam undangan itu namanya 'Kumpul-kumpul Pemuda Merayakan Kemerdekaan'," imbuh Yusri.
