Selain soal pembelian Jet Temput Thypoon, Ate juga mengkritisi konsep minimum essential force (MEF). Menurutnya, konsep ini harus diganti karena tidak merepresentasikan Indonesia sebagai bangsa besar dan mampu bersaing di bidang pertahanan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Bantuan Upah Pekerja Rp 600 ribu Hari Ini, Untuk 13,8 Juta Rekening
Konsep MEF tidak mampu memenuhi kebutuhan pertahanan yang dapat memperkuat kinerja TNI.
Dia menjelaskan, selama dua masa rencana strategis (renstra) yakni di 2010-2014 dan 2015-2019 konsep ini hanya menghasilkan pemenuhan fisik sebanyak 63,19 persen dan kesiapan alutsista hanya 58,37 persen.
"Sampai sekarang MEF belum memenuhi kebutuhan kita. Kita negara G-20. Tinggalkan MEF, kita susun kembali pertahanan negara besar," ujar Ate mendukung agar Kemhan tidak lagi menggunakan MEF sebagai dasar pembelian dan produksi alutsista TNI.
***