Baca Juga: Fakta Menarik AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Sering Dikaitkan dengan Irjen Pol Ferdy Sambo
Mahfud MD kemudian mengapresiasi pihak kepolisian, lantaran penyelidikan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu dinilai cepat.
Terutama, mengingat kasus tersebut memiliki kode senyap atau ‘code of silence’ di mana seorang petugas memilih diam, menahan informasi sesuai keinginan sendiri atau adanya tekanan pihak lain.
“Perkembangannya sebenarnya cepat, kasus yang seperti itu yang punya ‘code of silence’ itu sekarang sudah ada tersangka, kemudian pejabat-pejabat tingginya sudah ‘bedol deso’ (dimutasi)” ucap dia.
“Saya kira yang dilakukan Polri itu tahapan-tahapannya dan kecepatannya cukup lumayan tidak jelek banget,” ujar Mahfud MD lagi.
Baca Juga: Sederet Fakta I.M MONSTA X yang Resmi Keluar dari Starship Entertainment
Menurut Mantan Ketua Mahkamah konstitusi tersebut, skenario asli tewasnya Brigadir J mulai terungkap berkat dukungan dari banyak pihak.
Dari mulai pengawalan media massa, masyarakat umum, hingga sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Jika bukan karena dikawal oleh banyak pihak, kata Mahfud MD, kemungkinan besar kasus Brigadir J hanya akan berakhir jadi ‘dark number case’ alias perkara yang pelakunya tak terungkap hingga akhir.
Disclaimer: Artikel ini tayang sebelumnya di PikiranRakyat.com dengan judul "Satu Tersangka Muncul Lagi, Mahfud MD Yakini Kasus Brigadir J Berkembang ke Arah Pembunuhan Berencana".***