"Kenapa kok mahal, seolah-orang jadi komersial. Tidak, bukan komersial, alasannya beda-beda," ujarnya.
Ada pun salah satu alasan pemerintah berencana menerapkan harga tiket baru untuk naik ke Candi Borobudur tak lain untuk membangun wisata yang tetap memperhatikan aspek budaya dan konservasi.
Sebagai langkah akselerasi dalam mewujudkan wisata berbasis budaya dan konservasi ini, pemerintah menggunakan mekanisme single authority agency.
Dengan menjalankan mekanisme tersebut, pemerintah akan menjadi koordinator, akselerator, sekaligus eksekutor yang bersifat fasiitatif dan kolaboratif untuk membangun destinasi wisata berkualitas.
"Dalam kunjungan pagi ini saya kembali menekankan sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme “’single authority agency" sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas," ucap Luhut Pandjaitan.(Alanna Arumsari Rachmadi/Pikiran Rakyat)***