Harga Pertamax Naik Jadi Rp16.000 per Liter, Erick Thohir: Maaf Harga Pertamax Naik, Pertalite Disubsidi

- 31 Maret 2022, 08:39 WIB
Harga Pertamax Naik Jadi Rp16.000 per Liter, Erick Thohir: Maaf Harga Pertamax Naik, Pertalite Disubsidi
Harga Pertamax Naik Jadi Rp16.000 per Liter, Erick Thohir: Maaf Harga Pertamax Naik, Pertalite Disubsidi /mypertamina.id

MEDIA BLITAR – Isu terkait kenaikan harga pertamax di pasaran naik menjadi Rp16.000 per liter ramai diperbincangkan publik hingga trending twitter beberapa saat lalu.

Meskipun belum ada pernyataan resmi terkait besaran kenaikan harga bahan bakar tersebut, PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis bensin dengan nilai oktan (RON) 92 alias Pertamax per Jumat, 1 April 2022 mendatang.

Kenaikan ini dipicu oleh semakin beratnya beban keuangan perusahaan akibat harus menanggung selisih antara harga pasar dan harga jual Pertamax, padahal ini bukan lah produk BBM subsidi atau pun penugasan.

Menanggapi hal itu, Erick Thohir pun meminta maaf jika nantinya harga Pertamax yang saat ini berada pada angka Rp9.000 per liter nantinya akan naik. Akan tetapi, dia belum memberikan rincian terkait kenaikan harga tersebut.

Baca Juga: Ramai Isu Kepulangannya ke Barcelona, Berikut Keterangan Resmi Lionel Messi

“Jadi kalau pertamax naik ya mohon maaf tapi kalau pertalite subsidi tetap, itu nanti satu April tunggu off the record ya,” kata Erick Thohir.

Melansir dari harga pasar Pertamax pada Maret ini disebut telah mencapai Rp 14.526 per liter, sementara harga jual Pertamax hingga kini masih ditahan pada Rp 9.000 per liter.

Bahkan, bila dibandingkan dengan badan usaha swasta lainnya, harga bensin RON 92 kini rata-rata sudah berada di kisaran Rp 12.000 - Rp 13.000 per liter untuk non-Pertamina.

Baca Juga: Asal Muasal Meme ‘Begini Tanggapan Lesti’ Viral di Medsos hingga Dapat Julukan Pakar dari Segala Pakar 

Shell Indonesia misalnya, per 1 Maret 2022, harga bensin Shell Super (RON 92) dibanderol Rp 12.990 per liter, BP-AKR menjual bensin BP 92 (RON 92) pada harga Rp 12.500 per liter.

Erick Thohir mengatakan bahwa kenaikan harga Pertamax itu merupakan kebijakan Pemerintah. Menteri BUMN, Erick Thohir mengumumkan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax akan naik.

Kenaikan harga BBM nonsubsidi tersebut akan diresmikan pada bulan April 2022 mendatang.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Moon Knight Episode 1, Simak Sinopsis dan Catat! Jadwal Tayang Episode 2 - 6

Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam Kuliah Umum: “Milenial Dan Digital Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional” pada Rabu, 30 Maret 2022.

“Apakah sekarang subsidi BBM masih berjalan? ini Pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, Pertamax tidak,” tuturnya.

“Tapi itulah, Apa?, kebijakan pemerintah, di mana subsidi BBM itu mencapai puluhan triliun,” ujar Erick Thohir.

Baca Juga: Terungkap Jumlah Ronde Tinju Azka Corbuzier vs Vicky Prasetyo, Sang Penantang Sudah Grogi Sejak Konpers?

“Kemarin listrik 450 digratiskan, bantuan sosial dan lain-lain, nah tapi memang seperti itu,” ucapnya menambahkan.

Menteri BUMN itu menegaskan bahwa Pemerintah hadir, tetapi tidak mungkin berdiri sendiri tanpa rakyat.

“Jadi pemerintah hadir tapi tidak mungkin pemerintah berdiri sendiri kalau rakyatnya, masyarakatnya tidak mengisi hal yang terjadi pada dinamika perubahan ke depan,” tutur Erick Thohir, dikutip Media Blitar dari kanal Youtube Universitas Hasanuddin, Kamis, 31 Maret 2022.

Baca Juga: Benarkah Harga Tarif Pulsa dan Kuota Operator Akan Naik Mulai 1 April 2022 Besok Imbas Naiknya PPN 11 Persen?

Sebelumnya, sejumlah pejabat pemerintah hingga DPR mendukung adanya kenaikan harga Pertamax ini.

Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN, mengatakan sudah saatnya harga jual bensin Pertamax dikaji ulang. Seperti diketahui, harga bensin Pertamax hingga saat ini masih dibanderol Rp 9.000 per liter, tidak naik sejak dua tahun lalu.

Sementara harga keekonomian Pertamax, menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kini telah mencapai Rp 14.526 per liter karena melonjaknya harga minyak mentah dunia, terutama sejak serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Baca Juga: DILARANG! Sweeping Warung Saat Ramadhan, MUI: Momen Tepat Pemulihan Ekonomi UMKM Terdampak Covid

Menurut Arya, perlu dikaji ulangnya harga jual Pertamax ini karena bensin ini sudah dikonsumsi oleh mobil mewah.

Menurut Nicke, dalam menyikapi kenaikan harga minyak mentah dunia yang kini telah diatas US$ 100 per barel, Pertamina sejauh ini hanya melakukan penyesuaian harga untuk beberapa jenis BBM non subsidi, seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex yang secara volume hanya 2% dari total penjualan BBM Pertamina.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, harga pasar Pertamax pada April diperkirakan mencapai Rp 16.000 per liter karena rata-rata harga minyak mentah dunia masih tinggi.

Bila Pertamina tak melakukan penyesuaian harga Pertamax, maka tentunya beban keuangan Pertamina akan semakin besar.***

 

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah