Apa Arti Pemekaran Wilayah? Menilik ke Belakang 9 Calon Provinsi Baru di Pulau Jawa Adakah Kasus Serupa?

- 15 Februari 2022, 16:06 WIB
Apa Arti Pemekaran Wilayah? Menilik ke Belakang 9 Calon Provinsi Baru di Pulau Jawa Adakah Kasus Serupa?
Apa Arti Pemekaran Wilayah? Menilik ke Belakang 9 Calon Provinsi Baru di Pulau Jawa Adakah Kasus Serupa? ///Pixabay/

Baca Juga: Benarkah Pemerintah China Batasi Gaji Artis Sebesar 40 Persen hingga Larang Artis Umbar Kekayaan di Sosmed?

Ditengah keinginan berbagai pihak untuk rasionalisasi pemekaran daerah, proses pemekaran daerah terus berlangsung hampir setiap tahun pada periode 1998 – 2008.

Usulan untuk membentuk daerah baru ini masih terus terjadi sampai sekarang, bahkan sebagian diantaranya sedang dibahas oleh DPR.

Salah satunya program pemekaran wilayah yang sedang heboh akhir-akhir ini adalah pembagian 9 provinsi baru di Pulau Jawa. Berita ini mulanya tersebar di media sosial dan kemudian membuat heboh masyarakat Indonesia.

Wacana soal pemekaran sejumlah provinsi di Indonesia viral di media sosial seperti layaknya TikTok, Instagram, YouTube.

Salah satu akun YouTube yang membahas pemekaran wilayah tersebut adalah kanal YouTube Data. Dalam video yang diunggah pada 4 Februari lalu ini setidaknya ada tiga wilayah di Jawa Timur yang diusulkan menjadi provinsi baru. Ketiga provinsi baru itu yakni Provinsi Blambangan, Provinsi Madura, dan Provinsi Mataraman.

Baca Juga: Tak Lama Lagi, PSSI dan Pemerintah Akan Bahas Soal Naturalisasi Pemain Untuk Timnas Indonesia

Berdasarkan video tersebut tak lupa juga dibahas mengenai pemekaran sembilan provinsi baru di Pulau Jawa, mulai dari Tangerang Raya hingga Blambangan

Beberapa daerah pun saat ini dikabarkan sedang mewacanakan pemekaran Provinsi. Salah satunya yakni pemekaran Provinsi Jawa Timur.

Kabar usulan pemekaran Provinsi pun juga terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Lantas benarkah berita tersebut sampai saat ini pemerintah pusat masih belum memberikan keterengan lebih lanjut soal kebenaran video tersebut. Namun, bukan tidak mungkin berita tersebut bisa terjadi di kemudian hari.

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah