Orang yang berada di dalam kerangkeng tersebut dipekerjakan pada pabrik kelapa sawit yang dimiliki oleh Bupati Langkat. Hal tersebut dilakukan agar menjadi bekal untuk mereka saat sudah keluar dari kerangkeng tersebut.
Pekerja tersebut tidak diberi upah, namun diberi makan. Hal tersebut karena mereka termasuk warga binaan.***