MEDIA BLITAR - Kasus Omicron mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Kasus Omicron telah dikonfirmasi sebanyak 318 orang.
Kasus Omicron bertambah 57 orang pada tanggal 7 Januari 2022.
Seperti dilansir MediaBlitar dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tercatat 318 orang terkonfirmasi Covid-19 dan di antaranya adalah orang yang sudah melakukan vaksin.
Baca Juga: Vaksinasi Terbanyak Dunia, Indonesia Urutan 4
Beberapa orang yang sudah divaksin dan terkena Omicron memiliki gejala yang ringan dan bahkan tidak bergejala.
Dapat disimpulkan bahwa vaksin dapat mengurangi gejala yang timbul apabila virus tersebut menyerang.
Upaya vaksinasi ditegaskan mampu mengurangi tingkat keparahan gejala apabila seseorang terinfeksi virus Covid-19.
Meski telah melakukan vasksin, harus tetap menjalankan protokol kesehatan demi melindungi diri dan orang lain dari bahayanya virus Covid-19.
Pada Desember 2021 hingga 7 Januari 2022 kasus Omicron telah mencapai jumlah 295 orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri, dan 23 orang kasus transmisi lokal.
Sebanyak 99% kasus Omicron tang telah diisolasi nyaris tidak memiliki gejala.
97% orang yang terinfeksi adalah mereka yang berasal dari Jakarta dan melakukan perjalanan ke luar negeri.
Selain itu, sebanyak 4,3% kasus memiliki komorbid seperti Diabetes Miletus dan Hipetensi. 1% lainnya membutuhkan terapi oksigen.
Kasus Omicron memiliki tingkat penularan yang cukup cepat dibandingkan pendahulunya yakni Delta.
Sejak 24 November 2021 pertama kali kasu tersebut terjadi hanya di Afrika Selatan, sekarang sudah mencapai lebih dari 110 negara yang terdeteksi dan diperkirakan akan terus meluas.
Kewaspadaan Individu penting sekali dilakukan agar tidak muncul cluster-cluster baru kasus kasus Cocid-19.
Penerapan protokol kesehatan juga harus selalu dijalankan untuk mencegah bertambahnya kasus terinfeksi virus Covid-19 terutama varian Omicron.
Dengan memakai masker, mencuci tangan atau menggunakan handsisnitizer, menjaga jarak, menjauhi kerumuna, mengurangi mobilitas, adalah salah satu cara untuk mencegah penularannya.
Tak lupa juga untuk melakukan vaksin untuk menjaga kekebalan imunitas tubuh.***