MEDIA BLITAR - Beredarnya kabar mengenai varian baru dari virus corona yaitu delmicron yang merupakan gabungan dari delta dan omicron, Kabar soal ini pertama kali diungkap ke publik oleh Dr. Shashank Joshi, anggota gugus tugas Covid-19 Maharashtra India pada Kamis 23 Desember 2021 lalu.
Ia meyakini bahwa peningkatan besar kasus Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat kemungkinan besar disebabkan karena gabungan dua varian virus yang paling dominan saat ini.
“Dua virus yang mendominasi adalah delta dan omicron, ini mungkin saja menjadi penyebab dari meningkatnya kasus Covid-19 terutama di Eropa dan Amerika Serikat,” ujar Joshi.
Dilansir India times, Joshi juga menyebutkan bahwa faktor seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah, usia senja dan penyakit bawaan dapat meningkatkan resiko tertular virus delta dan omicron.
Tak hanya itu, tingkat vaksinasi yang tergolong rendah akan sangat berisiko tertular virus delta dan omicron.
“Daerah dengan tingkat veksinasi yang rendah juga bisa disebutnya lebih berisiko,” ucapnya.
Baca Juga: Begini Kata Kemenhub Terkait Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia