Cuma Sekedar Kosmetik Pemerintah, Kinerja Stafsus Dinilai Tak Berkontribusi Selama 2 Periode Jokowi

- 1 November 2021, 09:28 WIB
STAFSUS Presiden (kiri ke kanan) Adamas Belva Syah Devara, Andi Taufan Garuda Putra, Angkie Yudistia, Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, Ayu Kartika Dewi, Putri Indahsari Tanjung, dan Aminuddin Ma'ruf .* /ANTARA FOTO
STAFSUS Presiden (kiri ke kanan) Adamas Belva Syah Devara, Andi Taufan Garuda Putra, Angkie Yudistia, Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, Ayu Kartika Dewi, Putri Indahsari Tanjung, dan Aminuddin Ma'ruf .* /ANTARA FOTO /

MEDIA BLITAR - Perwakilan Persaudaraan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara, Andi Wahyudin memperhatikan kinerja para Staf Khusus Milenial yang berada di bawah kekuasaan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dalam agenda acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober lalu, Andi menuturkan perihal keterlibatan Stafsus Milenial yang diperkenalkan oleh Jokowi pada 21 November 2019 hingga sekarang masih belum menunjukkan wujud nyata kontribusi di masyarakat, terutama kaum pemuda.

"Pandawa menilai stafsus millenial belum memberikan kontribusi, sehingga nggak ada kontribusi yang nyata buat millenial," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Jakarta Journalist Center.

Baca Juga: Persaingan Makin Sengit di 2021, Siapa yang Jadi E-Commerce No. 1 Indonesia?

Andi Wahyudin juga mengungkapkan, jumlah Stafsus yang diangkat oleh Jokowi tidak sedikit, diantaranya dapat meliputi:

1. CEO Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara

2. CEO Amarta Andi Taufan Garuda Putra

3. CEO Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung

4. Penggerak Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi

5. Thisable Enterprise Angkie Yudhistia

6. Santri anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Maruf

7. CEO Kitong Bisa Gracia Billy Mambrasar

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Menlu Sambut Erdogan Berkunjung ke Indonesia : Saya Nantikan Kunjungan Yang Mulia

Andi menyoroti kinerja dari Stafsus Milenial yang masih tidak menunjukkan adanya produktivitas. Dia juga menyarankan agar staf khusus dari kalangan milenial tersebut dibubarkan. Hal tersebut dinilai dapat menghamburkan anggaran negara.

Pernyataan Andi tersebut juga mendapatkan respon dari para politikus lain salah satunya, anggota DPR Fraksi Gerindra, Fadli Zon.

Seolah eksistensi Stafsus Milenial masih belum memiliki kinerja yang diharapkan bagi kaum pemuda, Fadli zon memberikan sindiran melalui akun Twitter pribadinya pada 31 Oktober 2021.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Turunkan Harga Tes PCR Sesuai Instruksi Jokowi, Ini Tarif Barunya

Fadli Zon juga tidak memberikan bantahan mengenai penilaian Pandawa Nusantara. Berdasarkan pandangannya sudah sejak awal Stafsus Milenial dianggap sekedar kosmetik pemeintah.

"Dari sejak dilantik mereka hanya sekedar kosmetik," ucap Fadli Zon seperti dikutip dari akun Twitter @fadlizon.

Komentar pedas tersebut tidak hanya sekali saja, sebelumnya pada bulan Oktober 2020. Politikus Ferdinand Hutahaean juga mempertanyakan perihal prestasi yang diberikan oleh Stafsus Milenial setelah sudah 1 tahun ditunjuk oleh Jokowi.

Baca Juga: Inul Daratista Curhat Soal Rumah Karaokenya Mati Suri Pada Jokowi, Netizen: Kasian Para Karyawan

"Setahun sudah periode kedua Pak Jokowi , apa kabar staf khusus presiden yang milenial-milenial itu? Adakah mereka berguna atau hanya jadi simbol belaka?," Ujarnya dilansir dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu 21 Oktober 2020.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah