Makna Dari Logo Tut Wuri Handayani Yang merupakan Sejarah Hari Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara

- 2 Mei 2021, 17:13 WIB
Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional /Instagram/@kemdikbud.ri/

Ia sejak muda dikenal dengan aktivis yang sekaligus jurnalis pergerakan nasional yang pemberani dan ia juga pernah menjadi wartawan dibeberapa surat kabar seperti Sedyotomo, Middle Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjhaja Timoer dan Poesara.

Hingga Indonesia dinyatakan merdeka ia di angkat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Pengajaran Indonesia di Indonesia, namun masih di kabinet pertama di bawah pemerintah Ir.Soekarno.

Selain itu logo Tut Wuri Handayani juga menjadi semboyan Hari Pendidikan Nasional yang sudah tercantum di Kemdikbud.

Baca Juga: Ramal Lonjakan Covid-19 Mulai 3 Mei 2021, Denny Darko Sampaikan Indonesia Terancam Kerusuhan

Logo tersebut digunakan untuk melaksanakan sistem Pendidikan, serta memberikan penghormatan dan penghargaan kepada Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia.

Namun Tut Wuri Handayani berasal dari 3  semboyan yang bersambungan yang pernah diungkap Ki Hajar Dewantara, yaitu Ing ngarsa sung tuladhaing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Arti dari “ing ngarsa sung tuladha” memakai Bahasa jawa yang memiliki arti “apabila di depan memberi teladan”, selain itu arti dari ing madya mangun karsa yaitu “apabila di tengah memberi ilham (inspirasi)”.

Baca Juga: Peringati Hardiknas, Nadiem Makarim Kenakan Pakaian Adat Suku Rote: Pendidikan Harus Memerdekakan Kehidupan

Serta arti dari semboyan tut wuri handayani yaitu “apabila di belakang memberi dorongan”, semboyan ini yang sering tercantum di logo Kemdikbud, namun semboyan ‘tut wuri handayani’ yang memiliki makna setiap pendidik tidak boleh memaksakan kehendak kepada anak didiknya.

Selain semboyan ‘tut wuri handayani’ muncul di logo Kemdikbud, semboyan ini juga di sematkan di berbagai Pendidikan sekolah seperi baju sekolah yang sebagai pelengkap dasi dan topi bagi siswa-siswi Indonesia.***

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Pikiran Rakyat Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah