Siapkan Bantuan Uang Tunai untuk Perbaikan Rumah Korban Bencana, Doni : Penanganan di Lapangan Berjalan Bagus

- 7 April 2021, 12:21 WIB
Doni Monardo dan Tim Tinjau Banjir Bandang di Lembata NTT
Doni Monardo dan Tim Tinjau Banjir Bandang di Lembata NTT /Twitter BNPB Indonesia/

MEDIA BLITAR – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, memastikan bahwa penanganan bencana NTT dan NTB di lapangan telah berjalan baik.

Sejak hari awal bencana terjadi, BNPB telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengoptimalkan penanganan bencana di lokasi.

Dilansir dari laman Kominfo, pada Selasa 6 April 2021 Doni mengikuti rapat terbatas secara virtual yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dari Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Sambil Menangis, Audi Marissa Lahirkan Bayi Prematur 31 Minggu: Masih Kecil Gak Bisa Peluk

Doni menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa penanganan di lapangan berjalan cukup bagus. Kerja sama antara TNI, Polri, dan relawan lokal untuk membantu pemerintah daerah berjalan maksimal.

Kepala BNPB Doni Monardo sudah berada di lokasi bencana sejak Senin, 5 April 2021 lalu. Pihak BNPB langsung berkoordinasi dengan di antaranya Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, pemerintah daerah, serta relawan lokal untuk segera menjalankan upaya pencarian dan pemulihan.

Baca Juga: Desire Tarigan Dituduh Balik Selingkuh dengan Pengusaha, Netizen Bela Ibu Bams: Ibu Cantik, Banyak yang Suka!

Doni juga melaporkan bahwa siklon tropis Seroja berdampak pada 11 daerah di wilayah NTT dan Kabupaten Bima di NTB.

Menurut Doni, Pulau Adonara dan Kabupaten Lembata merupakan dua wilayah di NTT yang mendapat dampak terbesar dari bencana tersebut.

“Untuk sementara, korban jiwa yang meninggal sekitar 81 orang. Tetapi mohon maaf data ini mungkin akan berubah setiap jam. Kemudian yang masih dalam pencarian ada sekitar 103 orang,” jelas Doni.

Tim gabungan dari Kementerian Sosial, TNI, Polri juga dilaporkan telah membangun dapur lapangan di hampir semua titik bencana, para pengungsi diupayakan memperoleh pasokan logistik yang cukup selama masa penanganan berlangsung.

Baca Juga: Kemenag Tebitkan Panduan Ibadah Saat Ramadahan dan Idul Fitri 2021, Berikut Isinya

Untuk mendukung kelancaran distribusi pasokan logistik, BNPB mengerahkan empat unit helikopter yang akan beroperasi di Adonara, Lembata, Larantuka, dan wilayah sekitarnya. Selain itu empat helikopter, menurut Doni BNPB juga sudah menyiagakan satu unit pesawat kargo.

Doni juga menjelaskan kalau saat ini fasilitas kesehatan darurat sudah berdiri di hampir semua lokasi bencana, namun jumlah tenaga kesehatan yang ada di lokasi bencana masih sangat terbatas.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Kesehatan sudah berkoordinasi untuk mendatangkan dokter dan tenaga medis dari beberapa provinsi, termasuk dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

Baca Juga: Tampil Lebih Aman dan Nyaman, Cara Mudah Aktifkan Dark Mode dan Family Pairing pada Aplikasi TikTok

Menurut Doni, pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga untuk membangun kembali rumah-rumah mereka yang rusak akibat bencana.

Bantuan telah disiapkan untuk pembangunan rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan berat, sedang, maupun ringan. Anggaran yang disiapkan oleh pemerintah untuk rusak berat itu adalah Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta. ***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x