Network
MEDIA BLITAR - Provinsi Nusa Tenggara Timur tengah diterjang bencana banjir bandang akiba curah hujan tinggi disertai petir dan angin kencang.
Bencana banjir bandang ini telah menelan puluhan korban, menghancurkan ratusan rumah warga, dan merobohkan beberapa jembatan besar di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur.
Diberitakan Media Blitar sebelumnya, menurut isi Siaran Pers dari BMKG Kupang memaparkan dinamika atmosfer laut badai La Nina masi akan terus berlangsung paling tidak hingga Mei 2021.
Baca Juga: PANAS Pertemuan Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina Bikin Sang Biduan Kicep, Masih Berseteru
Baca Juga: Kagetnya Ashanty Lihat Atta Cium Aurel di Depan Tamu Undangan, Netizen: Hasrat yang Terpendam
BMKG juga mendeteksi adanya Bibit Siklon Tropis 99S di Laut Sawu NTT. Siklon inilah yang menyebabkan intensitas hujan tinggi dan disertai petir dan angin kencang.
Beberapa wilayah yang cukup parah terdampak kondisi ini adalah Kota Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Sabu, Rote Ndao, Nagekeo, Ngada, Ende, sebagian Flores Timur, Lembata, Alor, dan Sumba Timur.
Kondisi ini membuat aliran listrik di wilayah yang terdampak bencana sempat diputus. Namun, hingga saat ini PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terus berupaya untuk memulihkan jaringan listrik di daerah yang terdampak cuaca ekstrem.
Baca Juga: Dua Putra Yuni Shara Beranjak Dewasa Jadi Sorotan Saat Bertemu Raffi Ahmad-Cavin dan Cello
