MEDIA BLITAR - Pemulihan layanan telekomunikasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) masih terus berlangsung karena terdampak banjir dan longsor.
Sebagai respons terhadap bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi NTT dan NTB, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, menyatakan bahwa saat ini pihaknya bersama dengan operator seluler sedang berupaya melakukan pemantauan dan pemulihan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak bencana.
Menurut Menkominfo Johnny, sedang diupayakan pemulihan layanan komunikasi yang masih down bersama pihak operator seluler supaya jaringan dapat berfungsi kembali dengan normal kembali meskipun jaringan listrik masih belum bisa tersedia.
Menurut Menkominfo, saat ini pihak operator seluler sedang berupaya untuk kembali mengaktifkan sebagian base-transceiver station (BTS) yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Baca Juga: Pernikahannya Tuai Cibiran, Atta Halilintar Ungkap Keluh Kesahnya
Bencana banjir di Kabupaten Malaka yang terjadi sejak Jumat, 2 April 2021 lalu. Banjir bandang dan longsor juga menimpa wilayah Kabupaten Bima pada Sabtu, 3 April 2021 pada pukul 15.00 WITA. Dan Minggu, 4 April 2021, bencana serupa juga menimpa wilayah Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang pada dini hari 01.00 WITA.
Kejadian tersebut mengakibatkan aliran listrik terputus sehingga menyebabkan beberapa site BTS seluler mengalami down dan tidak dapat berfungsi.
Hasil pemantauan operator seluler sampai Senin, 5 April 2021 tercatat ada 98 BTS yang terdampak, dari 2.638 BTS di Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang, Provinsi NTT.